Kembangkan Kawasan Komersial, Urban Jakarta Siapkan Modal Rp 800 M

5 April 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penawaran Umum Perdana Saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (12/11). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penawaran Umum Perdana Saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (12/11). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten properti, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), tahun ini menganggarkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar. Dari angka itu, sebagian besar bakal dialokasikan untuk pembangunan proyek-proyek existing dan juga untuk uang muka pembelian area komersial seluas sekitar 36.000 meter persegi yang bernilai Rp 600 miliar.
ADVERTISEMENT
"Area komersial tersebut akan menjadi proyek tahun jamak perseroan dan menjadi potensi recurring income setelah selesai dibangun pada tahun 2022-2023," ungkap Direktur Independen Urban Jakarta Tri Rachman Batara di Graha CIMB, Jakarta, Jumat (5/4).
Menurut Batara, dana belanja modal tersebut bersumber dari ekuitas, sebagian dari dana sisa IPO, dan juga pinjaman dari BTN senilai Rp 94 miliar. Apalagi menurut Batara penjualan properti tahun lalu juga cukup laris manis sehingga perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 332 miliar.
Urban Jakarta saat ini memiliki empat proyek properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun Light Rail Transit (LRT). Proyek properti tersebut terdiri dari ruko dan apartemen. Untuk mendukung ekosistem konsep TOD inilah, maka perseroan juga akan mengembangkan komersial area. Nantinya pada komersial area tersebut perseroan akan membangun pusat perbelanjaan dan fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
“Lifestyle fokusnya, bisa coworking space dan sejenisnya lah. Kami lihat peluangnya bagus,” ujar Batara.
Direktur Independen Urban Jakarta, Tri Rachman Batara. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Menurutnya salah satu kelompok konsumen yang menjadi target perseroan adalah kaum milenial dari usia 28 tahun hingga 40 tahun. Batara menilai milenial saat ini lebih cenderung menyukai kawasan terpadu dengan fasilitas lengkap dalam satu wilayah.
Untuk itulah Batara mengaku pihaknya cukup optimistis bahwa bisnis properti khususnya di kawasan TOD akan berkembang lebih pesat dan mampu berkontribusi besar dalam pertumbuhan industri properti di Indonesia. Apalagi program pengembangan TOD juga menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk pemerataan ekonomi di sektor transportasi.
“Kami optimistis untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang, terutama karena sektor infrastruktur yang terus memperlihatkan kemajuan signifikan. Sistem transportasi light rail transit (LRT) ditargetkan segera rampung dan dapat mulai beroperasi, serta mass rapid transportation (MRT) juga sudah mulai beroperasi komersial," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Urban Jakarta memiliki empat proyek properti berkonsep transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun Light Rail Transit (LRT). Di antaranya Gateway Park di Bekasi dan Urban Signature di Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan hasil kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti (ACP). Sedangkan dua lainnya yaitu Urban Sky dan Urban Suites, keduanya di Bekasi, merupakan milik dan dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta.