Kemendag: Jagung Impor Bulog Akan Dijual ke Peternak Rp 4.000 per Kg

9 November 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menyortir jagung hasil panen ujicoba benih jagung varietas baru. (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
zoom-in-whitePerbesar
Petani menyortir jagung hasil panen ujicoba benih jagung varietas baru. (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan akan mengimpor jagung maksimal sebanyak 100 ribu ton atas permintaan Kementerian Pertanian. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan para peternak dan pabrik pakan ternak.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor jagung secara bertahap dan paling lambat harus tiba pada Desember 2018. Nantinya harga jual jagung impor untuk peternak adalah Rp 4.000 per kilogram.
"Bulog ditugaskan melakukan impor dan menjualnya kepada para peternak dengan harga gudang Bulog Rp 4 ribu per kg," kata Enggar saat ditemui di Auditorium Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (9/11).
Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat penugasan impor jagung ke Kementerian BUMN. Kemudian BUMN yang akan menugaskan Perum Bulog untuk langsung melakukan impor.
"Setelah itu baru Bulog akan mengajukan izin impor lewat Online Single Submission (OSS). Kalau sudah masuk lewat OSS, saya terbitkan," kata Oke.
ADVERTISEMENT
Dia juga meminta agar impor jagung segera dilaksanakan mengingat para peternak mandiri sudah membutuhkan jagung untuk bahan pakan ternak. Bulog diminta untuk menjual jagung impor tadi dengan harga yang juga bisa dijangkau oleh peternak.
"Kan kita impor tujuannya itu, supaya peternak bisa dapat jagung dengan harga terjangkau. Makanya kami putuskan juga harga jagung impor dijual dengan harga Rp 4 ribu per kg ke peternak," katanya.