Kemendag Optimistis Harga Bawang Putih Turun Jelang Lebaran

10 Mei 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menata bawang putih yang dijajakan di pasar tradisional. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menata bawang putih yang dijajakan di pasar tradisional. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga bawang putih berangsur turun mulai 7 Mei 2019 silam. Sebelumnya, harga bawang putih meroket tajam bahkan menyentuh harga Rp 80 ribu per kilogram (kg) di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti meyakini harga bawang putih bisa mencapai target harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 32 ribu - Rp 35 ribu per kg dalam dua minggu ke depan atau mendekati Lebaran.
"Insyaallah minggu ini sama minggu depan (harga bawang putih) sudah turun. Di pasar tradisional paling tidak Rp 32 ribu pada minggu ini sama minggu depan lah," katanya saat melakukan kunjungan ke salah satu pasar modern di Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Menurutnya, penurunan harga bawang bisa tercapai lantaran pemerintah dengan bantuan importir telah mengguyur pasokan bawang putih ke pasar.
Ia menuturkan hingga 8 Mei 2019 pemerintah telah menambah pasokan bawang putih sebanyak 375,8 ton ke pasar lewat operasi pasar (OP). Bawang putih tersebut berasal dari cadangan bawang putih impor di gudang importir.
ADVERTISEMENT
"Bawang putih kami sudah mengetahui terjadi kenaikan, tapi baru sekarang kami baru bisa meminta ke importir untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga yang kami biasa sebut dengan operasi pasar," jelasnya.
Selain meminta importir mengeluarkan stok bawang putih dari gudang, pemerintah juga menerbitkan izin impor bawang putih. Izin impor bawang putih diberikan kepada delapan importir sebanyak 115 ribu ton.
Direktur Jenderal Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Tjahya Widayati Saat Lakukan Kunjungan di Pasar Ritel Modern di Bintaro. Foto: Abdul Latif/kumparan
Dengan upaya-upaya tersebut, ia menegaskan tidak ada alasan lagi bagi pedagang mengerek harga bawang putih, lantaran pemerintah telah menyediakan pasokan bawang putih.
"Kemarin karena pedagang menyimpan beberapa barang dengan perolehan harga lama yang masih tinggi, kami tolerir sedikit buat mereka. Tetapi setelah itu ia harus jual Rp 32 ribu di pasar rakyat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bawang putih di pasar ritel modern dijual sebesar Rp 35 ribu per kg. Perbedaan harga ini disebabkan pemerintah lebih mudah mengawasi langsung harga bawang putih di toko ritel modern. Selain itu, rantai pasok di ritel modern lebih pendek dibandingkan pasar tradisional.
Untuk itu, ia memastikan bawang putih di seluruh toko ritel modern dijual pada harga Rp 35 ribu. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) pangan menindak tegas pasar ritel modern yang mematok harga bawang putih di atas Rp 35 ribu per kg.
"Kami biarkan nanti aparatur yang menindak," katanya.
Pemerintah sendiri menyiapkan pasokan bawang putih sebanyak 500 ton pada Mei 2019. Bulan depan, ketersediaannya kembali ditambah hingga 500 ton.
ADVERTISEMENT
Pasar Modern Wajib Jual Bawang Putih Rp 35.000 per Kg
Kemendag mewajibkan seluruh pasar ritel modern yang ada di Indonesia untuk menjual harga bawang putih Rp 35 ribu per kg.
"Ritel modern harus menjual Rp 35 ribu per kilo. Jadi siapa pun itu retail modern harus menjual Rp 35 ribu per kilo. Bisa disaksikan kita ada di Giant. Kita lihat Giant sudah mengimplementasikan hasil dari rapat pada 6 dan 7 Mei kemarin dan mudah-mudahan nanti saya akan inspeksi juga di ritel-ritel lain," ujar Tjahya.
Direktur Jenderal Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Tjahya Widayati Saat Lakukan Kunjungan di Pasar Ritel Modern di Bintaro. Foto: Abdul Latif/kumparan
Tjahya menambahkan bagi ritel modern yang menjual harga bawang putih di atas harga yang ditentukan yaitu Rp 35 ribu maka akan mendapat tindakan tegas dari aparatur maupun satgas (satuan tugas).
ADVERTISEMENT
"Saya biarkan nanti aparatur yang menindak," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan catatannya hingga 8 Mei 2019 pemerintah telah menambah pasokan bawang putih sebanyak 375,8 ton ke pasar lewat operasi pasar (OP). Bawang putih tersebut berasal dari cadangan bawang putih impor di gudang importir.
"Bawang putih kami sudah mengetahui terjadi kenaikan, tapi baru sekarang kami baru bisa meminta ke importir untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga yang kami biasa sebut dengan operasi pasar," jelasnya.