news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemendes: 191.000 Km Jalan Dibangun di 74.957 Desa

19 Februari 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di  Desa Klasmelek di Sorong, Papua Barat. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Desa Klasmelek di Sorong, Papua Barat. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menanggapi cuitan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi, terkait pembangunan 191.000 kilometer jalan desa.
ADVERTISEMENT
Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, mengatakan pembangunan 191.000 kilometer jalan desa yang disampaikan calon presiden nomor urut 01, Jokowi, merupakan fakta yang memang terjadi di lapangan.
Dia menjelaskan, jumlah desa di Indonesia totalnya 74.957 desa. Sejak 2015-2018, di setiap desa sudah dibangun sekitar 2,5 kilometer jalan. Jika dihitung rata-rata per tahun, jumlah jalan yang dibangun tersebut mencapai 635 meter per desa.
"Itu belum pernah terjadi sebelum adanya dana desa. Dan itu yang menjadi hebat karena kita bisa melakukan serentak di 75 ribu desa secara bersamaan. Jadi jangan ngeliat 191 ribu kmnya saja," kata Eko kepada kumparan, Selasa (19/2).
Sebelumnya, dalam akun twitternya Dahnil Anzar mempertanyakan klaim Jokowi dalam debat kedua pada Minggu kemarin soal pemerintah sudah membangun 191.000 kilometer jalan desa.
ADVERTISEMENT
"Jokowi klaim membangun jalan desa 191.000 km. Ini sama dengan 4,8 kali Keliling Bumi atau 15 kali Diameter Bumi. Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa?Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," tulis Dahnil di akun twitternya @Dahnilanzar.
Eko Putro Sandjojo Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Cuitan Dahnil pun direspons beragam oleh netizen. Ada yang mendukung pernyataan Dahnil. Namun banyak juga yang menilai jika pernyataan Dahnil tersebut tidak menggunakan logika.
Eko meminta publik tidak hanya melihat dari sisi hasil pembangunan jalan desanya saja. Manurut dia, pembangunan jalan desa selama ini juga telah banyak menyerap tenaga kerja di tingkat desa.
"Negara Indonesia ini negara besar, kalau menurut saya capaian ini masih kecil. Justru pentingnya punya knowledge sebelum berbicara, kalau enggak punya knowledge saya njelasinnya juga bingung," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun sejak 2015-2018, total anggaran dana desa yang digelontorkan dalam APBN mencapai Rp 187 triliun. Rinciannya, tahun 2015 senilai Rp 20,76 triliun, tahun 2016 senilai Rp 46,98 triliun dan di tahun 2017 serta 2018 menjadi Rp 60 triliun.