Kemendes Promosikan Produk Pedesaan ke Pasar Internasional

4 April 2018 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia Archipelago Expo (Foto: Dok. Bank BNI)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Archipelago Expo (Foto: Dok. Bank BNI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong produk-produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades), untuk bisa menembus pasar internasional. Salah satu caranya dengan mengikutkan produk tersebut di acara pameran, seperti yang Indonesia Archipelago Expo (Archex) 2018 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3-5 April 2018.
ADVERTISEMENT
"Melalui pameran seperti ini, dapat lebih mudah memasarkan produk lokal desa ke tingkat internasional," ujar Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, melalui pernyataan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (4/4).
Archex 2018 dibuka oleh Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, didampingi Duta Besar Republik Indonesia Untuk Malaysia Rusdi Kirana dan sejumlah pejabat BUMN, Kadin, Bupati, Perwakilan BUMDES serta Investor Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri desa menyampaikan Malaysia merupakan sasaran pasar yang sesuai sebagai saudara serumpun. Pasar di Malaysia, menurutnya, kemiripan budaya. Berbagai produk BUMDES seperti bahan pokok, makanan ringan, herbal, kerajinan dan keunggulan wisata sangat cocok dipasarkan di Malaysia, sehingga Prukades punya potensi masuk ke pasar internasional.
Indonesia Archipelago Expo (Foto: Dok. Bank BNI)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Archipelago Expo (Foto: Dok. Bank BNI)
Sementara itu Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan PT Bank BNI (Persero) Tbk. atau BNI, Adi Sulistyowati mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung empat pogram utama Kementerian Desa yaitu pengembangan BUMDes, Prukades, Embung Desa dan Sarana Olah Raga Desa.
ADVERTISEMENT
"Kami telah aktif mendampingi desa sejak 2016, dalam pembentukan BUMDes diseluruh Indonesia. Hingga saat ini kami mendampingi pembentukan 2.745 BUMDES, dan dalam upaya transparansi Dana Desa, saat ini juga telah dibuka 9.815 Rekening Kas Desa (RKD) dikelola melalui BNI," kata Sulistyowati.
Pihaknya melakukan pengembangan prukades baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan.