Kemenhub Sediakan Tiket Gratis Saat Libur Natal dan Tahun Baru

5 Desember 2018 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Kementerian Perhubungan persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2018-2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kementerian Perhubungan persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2018-2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan mudik gratis untuk gelaran natal dan tahun baru 2019. Adapun 5 lokasi tujuan mudik gratis antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang, Boyolali dan Malang.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Avi Mukti Amin dalam pelaksanaanya akan disiapkan 50 unit bus.
"Dari 50 bus yang kita siapkan itu totalnya mampu menampung angkut 2.250 penumpang itu," ujarnya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Dalam pelaksanaannya, masyarakat dapat mendaftar melalui situs mudikgratis.go.id. Tahun-tahun sebelumnya, Kemenhub juga melakukan program mudik gratis saat Natal dan Tahun Baru.
Untuk tujuan ke tiap kota secara rinci, pihaknya akan mengalokasikan 18 unit bus dengan kapasitas 810 penumpang ke Yogyakarta, lalu 22 unit bus Solo dengan total penumpang 990. Lalu Semarang ada 5 unit bus dengan total 225 penumpang, Boyolali terdapat 3 unit bus dengan kapasitas 135 penumpang dan Malang sebanyak 2 unit bus dengan kapasitas 90 penumpang.
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Memang libur Nataru ini berbeda dengan Lebaran. Kebanyakan mudik ke Indonesia Timur, seperti Manado dan sebagainya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Avi memproyeksikan jumlah penumpang angkutan umum pada jalur darat tahun ini mengalami penurunan. Seperti pada tahun 2017, jumlah pemudik menggunakan angkutan umum jalur darat 4,4 juta orang. Sementara pada tahun ini menjadi 4,1 juta atau turun sekitar 5,66 persen.
"Karena mereka pindah menggunakan kendaraan pribadi," katanya.