Kemenhub Siapkan 1.200 Bus Mudik Gratis di 2019

26 Februari 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski masih tiga bulan lagi jelang mudik lebaran, suasana persiapan mudik sudah mulai terasa. Tak terkecuali, menyoal angkutan mudik lebaran.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiadi mengatakan pihaknya bakal menyiapkan setidaknya 1.200-an bus mudik lebaran secara gratis pada tahun ini.
“Bus yang kita siapkan untuk mudik gratis cukup banyak. Tahun lalu ada 1.136 bus, sekarang (tahun ini) ada 1.200-an lebih saya siapkan,” katanya ketika ditemui di sela sosialisasi aturan angkutan sewa khusus PM 118/2018 di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
Budi menilai penambahan angkutan bus gratis itu bertujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum selama mudik lebaran.
“Supaya memulai untuk menghindari, mencegah, tidak menggunakan sepeda motor atau angkutan pribadinya kemudian beralih ke angkutan publik yang kita siapkan dari pemerintah,” terang dia.
Petugas memeriksa kelayakan bus jelang mudik 2018. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selain menyiapkan angkutan bus untuk pemudik tersebut, kata Budi, pihaknya kini juga tengah melakukan berbagai persiapan penunjang mudik lainnya. Misalnya saja soal pembatasan kendaraan barang dengan pemanfaatan tol elevated yang diharapkan segera rampung saat momen mudik nanti.
ADVERTISEMENT
“Yang sedang saya pikirkan, bisa aja kemarin kalau misalkan tol elevated bisa dipakai mungkin untuk pembatasan kendaraan barang yang sumbu 3 ke atas dari Jakarta ke Cikampek bisa saja tidak saya berlakukan, tapi kalau misalkan itu belum terjadi (tol elevated belum jadi saat masa mudik) tetap saya berlakukan (pembatasan kendaraan barang),” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya juga sedang menyiapkan kebijakan manajemen lalu lintas (lalin) yang bakal diberlakukan saat masa mudik utamanya di kota-kota besar pusat kemacetan.
“Saya katakan mungkin (progresnya) baru 20-25 persen. Kemarin Korlantas sudah rapat juga,” pungkasnya.