Kemenhub soal Sepinya LRT Palembang: Penggunaan Menurun di Weekend

26 Maret 2019 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta LRT Palembang produksi PT INKA. Foto: Elsa Olivia L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komisi V DPR RI hari ini menggelar rapat dengar pendapat terkait kondisi perkeretaapian terkini. Salah satu hal yang dibahas yaitu terkait kondisi Light Rail Transit (LRT) Pelembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang sepi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan memang pada awal mula pengoperasian, masyarakat sekitar sangat antusias dibandingkan setelah LRT berjalan. Adapun data yang dihimpun sejak Oktober 2018 hingga Januari 2019.
"Dengan rata-rata penumpang weekend mengalami penurunan sekitar 8,76 persen. Artinya memang pada saat pembukaan masih banyak penumpang masyarakat sekitar menggunakan LRT hanya untuk sekedar ingin tahu," katanya saat paparan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
Meski demikian, Zulfikri mengatakan adanya perubahan tren masyarakat untuk menggunakan LRT pada hari-hari biasa atau weekday dibandingkan weekend. Berdasarkan data yang dihimpun, rata-rata terdapat peningkatan 9,33 persen penumpang weekday menjadi 5.256 orang, dibanding pada awal mula pengoperasian 3.454 orang.
ADVERTISEMENT
"Sementara dilihat dari pertumbuhan rata-rata harian selama weekday, ini meningkat cukup besar (sekitar) 9 persen. Artinya memang penumpang Sumsel sudah mulai menggunakan LRT Sumsel ini untuk kegiatan hari-harinya," ucapnya.
Gratis Naik LRT Palembang selama Asian Games 2018 berlangsung (27/08/2018). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Adapun LRT Sumsel ini setiap harinya beroperasi sebanyak 52 kali dengan menggunakan 6 trainset aktif dan 2 trainset cadangan. Sementara pada akhir Mei 2019 akan ditargetkan menjadi 108 perjalanan.
Zulfikri bilang, Kemenhub memiliki berbagai cara untuk meningkatkan penumpang LRT. Pertama kata dia, Kemenhub akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mengunjungi kampus-kampus.
Selain itu, pihaknya juga akan mempromosikan kartu uang elektronik integrasi antar moda, seperti LRT, Damri, dan Bus Air.
"Dengan integrasi tersebut dapat terlihat dampak positif dari penumpang pada bulan Maret 2019 yang mencapai 5.080 penumpang per hari. Dibandingkan pada bulan Januari yang hanya 4.740 (per) hari," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun salah satu poin yang disampikan oleh Komisi V DPR RI yaitu agar Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk mengevaluasi secara komperhensif perencanaan pembangunan LRT maupun LRT yang sudah dioperasikan agar terjadi peningkatan okupansi penumpang.
"Sehingga biaya operasional dapat ditutupi dan subsidi dapat semakin dikurangi," timpal Ketua Komisi V, Fary Djemy Francis.