Kemenhub Soal Tiket Pesawat Mahal: Momentum Buat Naik Bus

Penumpang berjalan di depan bus yang terparkir di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Belakangan kabar soal mahalnya tiket pesawat cukup santer diperbincangkan. Di media sosial, warganet hingga saat ini masih ramai mencuitkan #tiketpesawatmahal.

Merespons itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, hal ini bisa menjadi momentum agar masyarakat melirik moda transportasi darat seperti bus.

“Ini momentum bagi transportasi darat khususnya moda transportasi bus. Sekarang kita lihat masyarakat sudah mulai banyak gunakan transportasi bus,” katanya ketika ditemui di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Selasa (26/2).

Budi melanjutkan, alternatif penggunaan bus juga semakin memiliki daya tawar setelah adanya Tol Trans Jawa.

“Misal Jakarta ke Solo tadinya memilih pesawat sekarang sudah banyak yang menggunakan bus,” imbuh dia.

Dirjen perhubungan darat Budi Setiyadi Konferensi pers terkait kesiapan angkutan natal 2018 dan tahun baru 2019 di Kementrian Perhubungan, Jakarta, Selasa (18/12/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Saat ini, kata Budi, pihaknya menilai kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan bus kian menunjukkan tren positif.

“Saya dapat ini sedang saya lakukan perhitungan berapa persen kenaikannya karena kemarin dari beberapa operator mengatakan sudah ada peningkatan yang sangat signifikan terhadap persepsi atau kepercayaan masyarakat untuk menggunakan bus kembali,” klaimnya.

Satu hal yang kemudian bakal menjadi perhatian, menurut Budi selain peningkatan pelayanan ialah aspek keselamatan dan keamanan bagi penumpang ketika menggunakan bus.

Di sisi lain, pihaknya juga berharap pengoptimalan Tol Trans Jawa bisa dilakukan ke depannya.

“Saya sudah dapat opini dari masyarakat (pengguna Tol Trans Jawa) harapan mereka, ekspektasi mereka bus Tol Trans jawa ini seperti apa harapannya, busnya kayak apa, layanannya kayak apa, tarifnya seperti apa dan waktu seperti apa,” terang dia.

Melalui berbagai upaya itu, Budi berharap visi utama untuk memberikan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat dalam transportasi bisa dijalankan dengan lancar.

“Minggu depan akan dipaparkan badan litbang mengenai masalah opini masyarakat, setelah itu baru eksekusi,” pungkasnya.