Kemenhub Tawarkan Kerja Sama Pemanfaatan 30 Bandara

Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam Leadership Training Kemenhub. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menawarkan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) di 30 bandar udara (bandara) yang saat ini dikelolanya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan Barang Milik Negara (BMN), untuk bisa menambah penerimaan negara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui, selama ini kementeriannya belum optimal memanfaatkan BMN, untuk bisa meningkatkan penerimaan negara. Hal itu dinyatakan Menhub, menanggapi penilaian Menteri Keuangan, Sri Mulyani, agar Kemenhub meningkatkan kegiatan yang bernilai ekonomi tinggi.

“Dalam list yang kami buat sekarang ini, paling tidak ada 30 aset bandara yang kami lakukan upaya KSP (Kerja Sama Pemanfaatan),” kata Budi Karya saat penutupan acara Reform Leadership Training di kantornya, di Jakarta, Senin (22/10).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pembekalan kepada para peserta Reform Leadership Training tersebut. Sri Mulyani menyatakan, Kemenhub termasuk instansi yang cukup banyak menguasai BMN, namun kurang maksimal memberikan pemasukan negara.

Bandara Letung Anambas. (Foto: Dok. Ditjen Hubud)

Menhub mengakui, dari BMN yang dikuasai instansinya masih banyak lahan yang tak berfungsi sehingga tak terpakai.

“Katakanlah terminal di seluruh Indonesia, banyak sekali yang diserahkan ke Kemenhub. Makanya kami harus melakukan revitalisasi terminal itu,” paparnya.

Sementara untuk aset lain seperti pelabuhan, bandara, rel dan stasiun, dia menilai penggunaannya sudah maksimal. Hanya saja untuk pengelolaan bandara agar lebih maksimal, pihaknya akan bekerja sama dengan swasta.

Tapi Menhub belum dapat memaparkan, 30 bandara mana saja yang ditawarkan untuk KSP. Skema KSP diharapkan bisa meningkatkan hasil guna dan daya guna kawasan bandara, sehingga menambah penerimaan negara.