news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemenhub: Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Naik 20 Persen

21 Maret 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga petugas Dishub sedang memerika sebuah bus. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tiga petugas Dishub sedang memerika sebuah bus. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak alasan memilih sarana untuk transportasi. Selain faktor keamanan dan kenyamanan, tak dipungkiri soal harga juga jadi pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Ialah bus, salah satu sarana transportasi yang diprediksi bakal jadi idola di mudik 2019 ini. Sebab, tiket pesawat yang hingga kini masih relatif mahal.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengatakan penumpang bus belakangan ini telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Meningkatnya animo masyarakat kembali naik bus, kata dia, terjadi sejak digalakkannya perbaikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Bus Pariwisata.
Di sisi lain, Budi mengklaim bahwa peningkatan penumpang bus juga disebabkan oleh mahalnya tiket pesawat. Banyak yang kemudian beralih ke sarana transportasi bus.
“Pesawat banyak yang merasakan mahal, bus kenaikannya jadi sampai 20 persen. Perkiraan saya lebaran (bus) jadi transportasi unggulan, di samping kereta api,” katanya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
Apalagi kata Budi, kondisi infrastruktur darat makin bagus dengan mulai beroperasinya jalan Tol Trans Jawa. Ia menjelaskan, sepanjang 2018 ini jumlah penumpang bus ada sekitar 4,51 juta. Sementara, hingga Desember 2019 ini ia memperkirakan bakal naik 1-2 persen.
"Kalau jumlah busnya di 2018 itu ada 49.613 armada dan di 2019 naik menjadi 50.317 armada," imbuh dia.
Seiring dengan itu, utamanya untuk persiapan mudik lebaran 2019 ini, Kemenhub akan menggencarkan pengecekan atau ramp check terhadap seluruh armada bus.
“Seperti tema tahun ini, mudik selamat guyup rukun. Harus betul-betul hidup, angka kecelakaan harus bisa kita tekan,” tegasnya.