Kemenkeu Mau Lelang Surat Utang Negara Besok, Targetnya Rp 10 Triliun

24 September 2018 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Bank menyiapkan uang kertas rupiah untuk ATM dan kantor cabang di Jakarta. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Bank menyiapkan uang kertas rupiah untuk ATM dan kantor cabang di Jakarta. (Foto: AFP PHOTO / Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan kembali melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Selasa (25/9) mendatang. Lelang yang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari pembiayaan APBN 2018 tersebut memiliki target indikatif sebesar Rp 10 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (23/9), terdapat enam seri SUN yang akan dilelang besok. Tiga dari enam seri tersebut merupakan seri baru yang pertama kali diikutsertakan dalam lelang, yakni SPN03181226, FR0077, dan FR0078.
Seri SPN03181226 menawarkan tingkat kupon secara diskonto dengan waktu jatuh tempo pada 26 Desember 2018. Sementara itu, tingkat kupon tetap untuk seri FR0077 dan FR0078 baru akan ditetapkan pada 25 September 2018 atau hari pelaksanaan lelang. Seri FR0077 sendiri akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024 sedangkan FR0078 akan jatuh tempo pada 15 Mei 2029.
Ilustrasi Dolar-Rupiah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dolar-Rupiah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Sedangkan tiga seri SUN lainnya merupakan seri lama yang pernah dilelang pada perdagangan sebelumnya. Salah satunya adalah seri SPN12190606 yang menawarkan tingkat kupon secara diskonto dengan waktu jatuh tempo pada 6 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Berikutnya seri FR0065 yang menawarkan tingkat kupon sebesar 6,625 persen dengan waktu jatuh tempo pada 15 Mei 2033. Seri ini memiliki imbal hasil atau yield sebesar 8,43 persen pada perdagangan Jumat (21/9) lalu.
Terakhir, seri FR0075 yang menawarkan tingkat kupon sebesar 7,50 persen dengan waktu jatuh tempo pada 15 Mei 2038. Seri ini memiliki yield sebesar 8,66 persen pada perdagangan Jumat silam.
Adapun pada lelang SUN sebelumnya, yakni 12 September lalu, pemerintah berhasil menyerap dana senilai Rp 16,21 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 36,88 triliun.