Kemenperin dan Google Kerja Sama untuk Digitalisasi UKM

9 Agustus 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Google Year in Search 2017  (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Google Year in Search 2017 (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian menggandeng Google dalam digitalisasi industri Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mengembangkan pangsa pasarnya dengan program Google Bisnisku. Dengan demikian, diharapkan UKM di Indonesia akan siap bersaing dengan produk luar negeri.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan perkembangan industri digital saat ini sangat pesat. Semua jenis industri, termasuk UKM, tidak bisa menghindari pola transaksi digital yang lebih efisien.
“Industri tanpa diimbangi teknologi tidak akan produktif. Saat ada SDM berkualitas, kalau tak bisa gunakan teknologi secara maksimal akan tergerus. Kami akan dorong akses pasar pelaku industri UKM melalui teknologi digital,” kata Gati Wibawaningsih di Pasar Mayestik, Jakarta, Kamis (9/8).
Selama ini, Kementerian Industri bekerja sama dengan lima market place di Indonesia untuk memberi edukasi bisnis digital kepada seluruh perlaku UKM, yakni Tokopedia, Shopee, Blibli, Belanja.com, dan Bukalapak.
Total sudah ada 2.600 UKM yang difasilitasi. Dari angka tadi, masih sekitar 4 persen yang berhasil menjalankan bisnis UKM melalui online.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Head of Marketingn Google Indonesia, Veronica Utami, mengatakan sejak berdiri pada 2015, sudah tercatat 1 juta UKM yang bergabung dengan Google Bisnisku.
Melalui program Google Bisnisku, para pelaku UKM tak hanya difasilitasi produknya untuk dapat nampang di tampilan halaman depan Google, tapi juga ikut pelatihan digital langsung melalui Kelas Gapura Digital dan Womenwill.
“Gapura digital baru ada di 12 kota di Indonesia seperti Palembang, Jakarta. Gapura Digital ini program pelatihan langsung yang dapat diikuti siapa saja secara gratis untuk belajar berbagai keterampilan penggunaan teknologi online, mulai dari cara membuat website. Sementara Womenwill itu khusus untuk perempuan,” katanya.
Nantinya, setiap satu UKM yang ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian akan difasilitasi untuk layanan go online oleh Google. Mulai dari pembinaan hingga edukasi, semua akan diberikan oleh Google. Veronica mengklaim para pelaku industri kecil menengah ini bisa mencapai peningkatan hingga 80 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami targetkan sebanyak 8 juta sampai 10 juta UKM bisa masuk layanan Google Bisnis hingga 2020 mendatang,” katanya.