Kemenperin Optimistis Tahun 2020 RI Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

16 Oktober 2018 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerai Pusat Busana Muslim Thamrin City. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerai Pusat Busana Muslim Thamrin City. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bisnis busana muslim dinilai tengah naik daun. Melihat perkembangan tersebut Kementerian Perindustrian mempunyai visi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan pihaknya terus mendorong industri fesyen semakin berperan penting dalam perekonomian nasional.
Gati menjelaskan industri fesyen muslim merupakan salah satu dari 16 kelompok industri kreatif tersebut menyumbang kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,76 persen pada 2017. Pada periode tersebut, ekspor industri fesyen mencapai USD 13,29 miliar atau meningkat 8,7 persen dari tahun sebelumnya.
“Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan menunjukkan bahwa industri fesyen nasional memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional,” kata Gati di Sofyan Hotel, Jakarta, Selasa (16/10).
Apalagi menurut Gati, pada tahun 2030 diproyeksikan jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 238,833,000 orang atau 88 persen dari total populasi Indonesia. Angka ini menurutnya merupakan potensi yang besar bagi industri fesyen muslim nasional.
ADVERTISEMENT
Dengan penduduk mayoritas umat Muslim, konsumsi fesyen muslim di Indonesia mencapai USD 13,5 miliar atau masuk ke jajaran top 5 dunia. “Sedangkan konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD 254 miliar, jadi ini menunjukkan potensi pasar domestik dan internasional yang sangat besar,“ ujarnya.
Gati mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong industri fesyen muslim dalam negeri meningkatkan market share di pasar internasional. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Tak hanya meningkatkan market share, Gati juga mengatakan ada tiga tujuan yang jadi target jangka panjang.
“Pertama, Indonesia menjadi 3 besar eksportir fesyen muslim ke negara OKI, kedua industri fesyen nasional menguasai pangsa pasar dalam negeri, dan ketiga industri fesyen muslim menjadi kontributor dalam pembangunan ekonomi dan penyerapan tenaga serta menjadi kiblat fesyen muslim duinia,” tandasnya.
ADVERTISEMENT