Kementan Ajak Kemendes PDTT dan PBNU Genjot Produksi Jagung

19 Maret 2018 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Road to Pesantren Agro, Kantor PBNU.  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Road to Pesantren Agro, Kantor PBNU. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian mengajak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk ikut dalam upaya pemerintah menggenjot produksi jagung. Sementara itu, tugas pengawasan akan dibebankan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman hari ini menggelar pertemuan dengan pengurus PBNU di Kantor PBNU, Jakarta Pusat. Amran membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan upaya menggenjot produksi jagung seperti pembagian bibit bibit jagung gratis sampai traktor dan pupuk ke 21 Kabupaten di seluruh Indonesia. Amran juga telah menyiapkan lahan seluas 100 ribu hektare.
"Tahun ini dilanjutkan 100 ribu hektare di seluruh Indonesia. Kalau bisa 100 ribu Insyaallah bisa menghasilkan 500 ribu ton jagung. Nilainya Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun. Itu luar biasa untuk umat. Kita dorong terus kalau perlu kita tingkatkan tahun depan," kata Amran, Senin (19/3).
Arman menambahkan meningkatkan produksi jagung memang merupakan fokus utama pemerintah selain produksi padi. Keduanya dilakukan agar Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045 mendatang. Sebagai catatan, tahun ini Kementan menargetkan bisa memproduksi 23 juta ton jagung.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
"Meningkatkan kesiapan umat mengentaskan kemiskinan, kemudian mendorong ekspor. Kalau ingin pertumbuhan ekonomi kita dorong ekspor dan investasi. Salah satu yang kita dorong ini ekspor dan pasti investasi bergerak. Kenapa? akan berdiri pabrik feedmill (pabrik pakan ternak) di daerah-daerah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Kementan. Tahun lalu Kementan memberikan bantuan ke PBNU sebanyak 10 juta batang cabai ke seluruh Indonesia.
"Ini merupakan kerja sama masuk tahun kedua dengan PBNU. Tahun lalu Kementan memberikan bantuan berupa cabai sebanyak 10 juta batang ke seluruh Indonesia," ucapnya.
Ketua Umum PBNU Aqil Siradj menambahkan kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para petani NU agar mampu menggenjot produksi jagung dengan bantuan yang diberikan Kementan. Dia berharap panen jagung tahun ini akan meningkat dengan diikuti harga yang juga ikut naik.
"Fasilitas yang diharapkan mendukung para perani jagung dari warga NU. Ada bantuan bibit, traktor itu sudah berjalan di Bengkulu untuk 2.000 hektare. Kemudian ada di Jawa Timur seperti Bojonegoro, Lamongan, itu ribuan hektare bibit unggul (yang dibagikan)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hadir pada acara kerja sama ini Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).