Kementan Akan Bangun 10 Pabrik Tepung Berbahan Baku Lokal

7 November 2018 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi tepung tapioka (Foto: ANTARA FOTO/Agvi Firdaus)
zoom-in-whitePerbesar
Produksi tepung tapioka (Foto: ANTARA FOTO/Agvi Firdaus)
ADVERTISEMENT
Beragamnya jenis komoditas pangan yang ada di Indonesia harusnya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan industri pangan lokal. Banyaknya sumber daya lokal di dalam negeri bisa digunakan untuk membuat pangan pokok berbasis bahan baku lokal.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang dikatakan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, saat dtemui di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Kampus Pertanian Cimanggu, Bogor. Karena itu, di Tahun 2019, Kementan berencana untuk membangun 10 industri tepung berbahan baku lokal.
"Industri bahan baku pangan lokal ini akan ada di 10 lokasi berbeda di seluruh wilayah Indonesia. Produksinya nanti khususnya itu untuk tepung. Kita akan kembangkan jenis tepung dari bahan baku berbeda tergantung wilayah, misalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu kan kayak jagung maka kita akan buat industri tepung jagung," kata Agung, Rabu (7/11).
Tepung bahan baku lokal. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tepung bahan baku lokal. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Industri tepung berbahan baku lokal ini nantinya diharapkan bisa memasok dalam industri pangan yang ada di wilayah tersebut. Guna mendukung serapan bahan baku pangan lokal ini, pihaknya juga sedang melakukan penjajakan ke Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia agar industri mau menyerap sekitar 10 hingga 20 persen dari tepung lokal.
ADVERTISEMENT
"Kan kalau kami misalnya bisa gantikan sebanyak 10 persen saja, itu bisa melokalkan sebanyak 1 juta ton bahan baku dalam industri pangan," ungkapnya.
Sementara di sisi hilirisasi, agar inovasi ini cepat diterapkan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan (Balitbangtan) menggandeng beberapa pihak, seperti Pemerintah Daerah yang merupakan sentra produksi ataupun sentra konsumsi pangan lokal membangun Model Agroindustri Pangan Lokal, di antaranya di Cimahi (berbasis ubi kayu), Sumedang (berbasis hanjeli), Demak (berbasis sorgum), Palopo, Maluku Tengah, Sorong dan Jayapura berbasis sagu.
"Juga ada Asosiasi Pesantren, serta pihak swasta untuk program penganekaragaman pangan lokal dan penerapan inovasi teknologi yang telah dikembangkan. Semua porsi keterlibatannya kami harap sama besar," tutupnya.
ADVERTISEMENT