Kementan Klaim Stok Daging Surplus 7.034 Ton saat Ramadhan

8 Mei 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging sapi di los basah Pasar Senen. (Foto: Antara/Aprilio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Daging sapi di los basah Pasar Senen. (Foto: Antara/Aprilio Akbar)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian menghitung total kebutuhan daging sapi saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini mencapai 116.000 ton. Dari jumlah itu, daging sapi lokal hanya mampu memenuhi 75.000 ton. Sisanya 41.000 ton harus impor dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Spanyol dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kebutuhan daging sapi saat Ramadhan dan Lebaran juga akan diisi oleh daging kerbau dari India. Ada 2 BUMN yang sudah diberikan rekomendasi impor daging kerbau yaitu Perum Bulog dengan kuota 100.000 ton dan PT Berdikari (Persero) sebanyak 20.000 ton. Sehingga Kementan mengklaim pasokan daging di Ramadhan dan Lebaran surplus 7.034 ton.
"Jadi total general kita surplus daging 7.034 ton, belum termasuk jeroan karena biasanya jeroan itu tidak terlalu laku makanya saya tidak anggap faktor pendukung," ungkap Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita saat ditemui di Gedung Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (8/5).
Penjual telur Pasar Jati Asih. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual telur Pasar Jati Asih. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok daging. Persediaan daging dijamin cukup, tidak ada kekurangan.
ADVERTISEMENT
"Dari situ saya beranggapan untuk ketersediaan puasa dan Lebaran aman, saya menganggap sangat aman. Semua ini akan diawasi oleh Satgas Pangan yang akan mengontrol," imbuhnya.
Mengenai harga, masyarakat bisa memilih mau daging sapi segar dengan harga Rp 120.000 per kg, daging sapi beku di kisaran Rp 95.000 per kg atau daging kerbau beku Rp 80.000 per kg.
"Harga daging kerbau paling tinggi di lapangan atau ritel itu Rp 80.000 kalau bisa di bawah Rp 80.000 karena sekarang kan yang diberikan izin bukan hanya Bulog ya ada RNI dan Berdikari," sebutnya.