Kementan Minta Bulog Pertahankan Stok Beras 2 Juta Ton

27 Agustus 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
ADVERTISEMENT
Pemerintah meminta Perum Bulog memiliki stok beras setidaknya 1,5 juta ton pada akhir tahun. Demikian hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (27/8).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, diharapkan Bulog dapat menghimpun cadangan beras hingga di atas 1,5 juta ton pada akhir tahun. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi ingin stok beras Bulog tetap di atas 2 juta ton pada akhir tahun.
Hingga akhir Juli 2018, Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,2 juta ton. Agar cadangan beras tetap di atas 2 juta ton, Bulog harus terus menyerap beras petani.
"Hasil rakortas kan 1,5 juta ton. Tapi kan kita sekarang sudah punya 2 juta ton. Artinya, boleh dilepas tapi tetap harus beli supaya 2 juta ton tetap dipertahankan," ujar Agung.
Agung menjelaskan, stok beras Bulog tersebut akan digelontorkan terutama untuk beras sejahtera (rastra) ke rakyat miskin, bantuan untuk korban bencana alam, dan operasi pasar. Untuk keperluan rastra saja dibutuhkan 200 ribu ton per bulan.
ADVERTISEMENT
"Tergantung, katakanlah untuk rastra saja sekitar 200 ribu ton sampai akhir tahun, kemudian untuk bencana alam enggak banyak, kalo ada kelebihan boleh dijual, tapi nanti beli lagi," kata Agung.
Agung mengatakan, saat ini pengadaan beras Bulog dari dalam negeri mencapai 1,4 juta ton. Ditargetkan sampai akhir tahun Bulog bisa menyerap 2,5 juta ton beras dari dalam negeri.
"Sergap sekarang 1,4 juta ton. Target 2,5 juta ton sampai akhir tahun," kata Agung.