Kementan soal Daging Ayam Rp 60 Ribu/Kg: Pedagang Mainkan Harga

9 Juli 2018 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Harga daging ayam di Jakarta mengalami kenaikan hingga Rp 60 ribu per kg. Pantauan kumparan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, kenaikan terjadi sejak dua minggu lalu. Sebelum naik, harga jual daging ayam masih di kisaran Rp 50 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengklaim pedagang pasar kerap mempermainkan harga.
Agung mengakui adanya kenaikan harga daging ayam seminggu pasca Lebaran. Namun, kata Agung, untuk saat ini harga daging ayam di DKI Jakarta cenderung turun.
"Pedagang yang main-main harga. Produksi (daging ayam) kita cukup berlebihan sesuai data. Daging ayam memang seminggu setelah Hari Raya tinggi tapi sekarang sudah kembali normal, Jawa Barat paling tinggi Rp 40 ribu per kg sekarang kembali turun," ucapnya kepada kumparan, Senin (9/7).
Agung memamparkan bahwa menurut data Kementan hingga akhir tahun pasokan daging ayam surplus. "Produksi daging ayam kita 1,8 juta ton dari Juli-Desember, kemudian perkiraan kebutuhan 1,5 juta ton jadi surplus," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, ritel modern cenderung lebih mematuhi aturan harga acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah menetapkan harga acuan untuk daging ayam Rp 32 ribu per kg, harga tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 tahun 2018.
"Di pasar lain per kg Rp 32 ribu sampai Rp 34 ribu per kg paling tinggi. Kok aneh itu. Kalau mau bukti di ritel modern itu paling taat dengan harga acuan Rp 32 ribu per kg. Cek aja semuanya Rp 32 ribu per kg, enggak ada yang berani lebih," tutupnya.