Kerek Pendapatan, Induk Usaha SCTV Andalkan Sinetron dan Reality Show

20 Februari 2018 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPSLB PT Surya Citra Media Tbk  (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPSLB PT Surya Citra Media Tbk (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), induk perusahaan SCTV dan Indosiar menargetkan pertumbuhan kinerja perusahaan sebesar 8% hingga 10%. Target ini melampaui estimasi market pertelevisian secara keseluruhan yakni 6%.
ADVERTISEMENT
“Kita targetnya bisa kalahkan estimasi market televisi secara keseluruhan. Tapi tergantung, kalau performance kita terus kuat seperti ini. Faktor kedua adalah makroekonomi, yang kita berharap tetap growing,” kata Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (20/2).
Ia mengatakan, optimisme perusahaan meraih pertumbuhan ini adalah audience share kedua stasiun televisi yang dikelolanya terus meningkat. Saat ini, audience share SCTV berada di angka 15,4% dan Indosiar 15,1%. Jadi jika digabung, audience share-nya menjadi 30,5%.
“Jika dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan 30%-35%. Kami harapkan tren ini terus berlanjut,” katanya.
RUPSLB PT Surya Citra Media Tbk. (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPSLB PT Surya Citra Media Tbk. (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
Ia mengatakan, meskipun berusaha mengikuti minat masyarakat yang berubah-ubah, SCTV dan Indosiar masih konsisten dengan program yang ada. Misalnya untuk SCTV, andalannya tetap drama, baik sinetron maupun FTV. Apalagi, katanya, akuisisi Sinemart yang dilakukan perusahaan tepat setahun lalu telah menunjukkan keberhasilan.
ADVERTISEMENT
“Dalam waktu setahun ini kita melakukan evaluasi pada Sinemart, sehingga pada akhirnya kita menemukan formula yang tepat. Sinetron tetap dominan,” lanjutnya.
Sementara untuk Indosiar, perusahaan mengadakan acara pencarian bakat, seperti dangdut dan stand up comedy serta reality show. “Plus kita mengambil konten olahraga secara selektif. Contohnya Piala Presiden di Februari ini, yang menjadi salah satu kekuatan performa Indosiar,” ujarnya.