Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Dioperasikan 2021

14 Mei 2019 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai 59 persen hingga akhir tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, target secara keseluruhan KCJB akan rampung 100 persen pada akhir 2020, dan siap dioperasikan pada 2021.
“Progres KCJB 17,38 persen, pembangunan dilakukan secara masif dan berbagai titik mulai mencapai target. Di akhir 2019, 59 persen targetnya,” katanya di Walini, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5).
Pekerja melintas di dalam Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Untuk mengebut proyek kereta cepat hingga 59 persen itu, Chandra menekankan, pihaknya akan menggunakan teknologi mumpuni, yang langsung didatangkan dari China. Salah satu kegunaannya, untuk menyelesaikan tunnel (terowongan).
Tunnel terbesar di tunnel 1, itu pake TBM, itu alat terbesar didatangkan dari Tiongkok. Selesai dirakit. Kita masih uji coba. Juli sudah bisa bekerja,” terang dia.
Hingga kini ada satu terowongan yang telah berhasil ditembus yaitu Walini. Di akhir tahun ini, pihaknya akan menyelesaikan satu lagi terowongan, yaitu terowongan 4.
Pekerja melintas di dalam Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: Helmi Afandi/kumparan
“Selain Walini, ada 8 tunnel lainnya yang dikerjakan secara masif. Dari keseluruhan tunnel tersebut, tunnel 4 kami targetkan menyusul Walini. Sementara, semuanya (tiga belas tunnel total) tahun depan bisa tembus,” papar dia.
ADVERTISEMENT
Guna mengebut proyek, Chandra membeberkan, setidaknya ada 6.000 tenaga kerja yang terlibat hingga saat ini. Jumlah itu dimungkinkan masih bisa bertambah, termasuk juga segala infrastuktur yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan nantinya.
“Ini membuat kami semakin yakin, memiliki KC (kereta cepat) bukan lagi impian yang tidak bisa diwujudkan. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan dan penyemangat untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas,” pungkasnya.