Kereta LRT Jabodebek Akan Lalui Sejumlah Uji Coba hingga Tahun Depan

13 Oktober 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja berjalan di samping rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja berjalan di samping rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kereta Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sudah tiba di Jakarta sejak Sabtu (12/10). Kereta buatan PT INKA (Persero) ini didatangkan dari Madiun, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pada tahap pertama, kereta datang sebanyak satu rangkaian (trainset) yang terdiri dari enam kereta. Total, ada 31 rangkaian kereta yang bakal didatangkan secara bertahap.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, setelah kereta tersebut tiba, akan dilakukan uji dinamis pada 18 Oktober mendatang. Uji dinamis ini terdiri dari beberapa tes yang meliputi Traction System Test, Low Speed Test, High Speed Test, Traction Performance Test, dan PID (Passenger Information Display System Test).
"Saya lihat tadi, seperti buatan yang maju sekali ya. Nanti kita lihat bagaimana tesnya dimulai tanggal 18 Oktober 2019 ini, dari Cibubur sampai ke Cawang," ujarnya saat ditemui di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/10).
Secara teknis, selama uji coba dinamis ini kereta LRT Jabodebek akan mondar-mandir dari Cibubur menuju Cawang setiap hari. Pada rangkaian pertama, uji coba ini akan dilakukan selama satu bulan atau hingga 18 November 2019. Pun dengan rangkaian kereta lainnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, selama uji dinamis sebulan, kereta LRT Jabodebek akan mondar-mandir tanpa penumpang. Dalam tahap ini, kereta LRT masih akan dioperasikan oleh seorang masinis terlebih dahulu.
"Iya nanti kita siapkan yang lain. Karena ini 1 tahun (uji coba) sebagaimana pengalaman di Palembang. Mungkin ini bisa lebih cepat sedikit. Kita lihat nanti," lanjut dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, secara keseluruhan ada beberapa uji coba yang mesti dilalui. Sebelum ada uji dinamis, pengujian pabrikasi telah dilakukan di tempat pembuatan kereta.
"Awal ini uji sistem dulu baik yang pertama kereta uji dinamis, kan baru diuji statis di pabrikan. Setelah itu uji dinamis," ucapnya.
Proses pengangkatan rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pada 2020 mendatang, baru kemudian seluruh proses kemudi dikendalikan secara otomatis di Operation Control Center (OCC) yang terletak di Depo LRT Cibubur yang hingga saat ini masih dalam proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah uji integrasi. Uji coba ini dilakukan antar stasiun seiring dengan penyelesaian prasarana stasiun dan rel. Setelah itu, baru lah dilakukan uji publik yang mana pada tahap ini kereta LRT sudah bisa dinaiki oleh masyarakat secara gratis.
"Setelah itu uji integrasi. karena nanti GOA3 (tingkat otomasi level 3) nanti ada interaksi dengan track. beberapa bulan ini uji dinamis dari track-nya dulu. Kalau 5 kilometer nanti balik lagi," ucapnya.
Bakal Dioperasikan Tanpa Masinis
Luhut mengatakan, jika rangkaian uji coba ini selesai, LRT Jabodebek bakal dioperasikan tanpa masinis. Sebab, kereta ini sudah menggunakan teknologi tingkat otomasi Grade of Atomation (GoA) 3.
Menurut dia, teknologi pengoperasian yang digunakan oleh LRT Jabodebek sudah jauh lebih maju jika dibanding dengan Mass Rapid Transit (MRT) yang telah beroperasi dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
"Saya tadi dibisiki, LRT ini lebih canggih dari MRT teknologinya, dan lebih canggih juga dari LRT Palembang. Dia menggunakan moving block, tanpa masinis, mesinnya dari dalam," tutur dia di lokasi yang sama.