news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kereta MRT Bakal Diuji Coba Desember 2018

11 Juni 2018 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perawatan rangkaian MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan rangkaian MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus menunjukkan progres yang bagus. Hingga saat ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 94,19% untuk keseluruhan kontruksi mulai dari Lebak Bulus hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
ADVERTISEMENT
Rinciannya, konstruksi layang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Patung Pemuda Senayan sudah dikerjakan hingga 91,82%. Untuk kemajuan pekerjaan konstruksi bawah tanah dari Bundaran Patung Pemuda Senayan hingga Bundaran HI mencapai 96,59%.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan dengan kemajuan saat ini, uji coba kereta MRT akan dilakukan pada tahun ini juga, tepatnya pada bulan Desember mendatang. Kereta MRT yang dioperasikan merupakan produk buatan Jepang.
Perawatan rangkaian MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan rangkaian MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
“Agustus nanti kita mulai meletakkan kereta pertama di rel. Mulai dicoba di jalur utama (Lebak Bulus-Bundaran HI) bulan Desember. Kita akan mulai pra uji coba kereta tanpa penumpang,” ungkap William saat ditemui di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Senin (11/6).
Kemudian dari 94,19% progres pengerjaan yang sudah selesai, masih ada beberapa pengerjaan yang tengah dilakukan seperti pemasangan sistem persinyalan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk harga tiket yang akan dijual, William menuturkan masih dalam pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk berapa subsidi yang akan diberikan. Hingga saat ini skenario penetapan harga tiket masih di kisaran Rp 8.500 per penumpang (belum termasuk subsidi). Subsidinya sendiri akan masuk dalam APBD DKI yang akan diputuskan pada Agustus 2018 mendatang.
“Kita masih pembicaraan internal. Tapi dengan kemarin skenario angka Rp 8.500. Nanti pemerintah yang mengeluarkan kebijakan seperti apa karena nanti itu akan masuk subsidi APBD DKI,” lanjutnya.