news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kereta Produksi INKA Laris Manis Dibeli Bangladesh dan Filipina

10 November 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/11).  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/11). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Industri Kereta Api (INKA) gencar mendorong ekspor kereta api ke negara-negara Asia. Sejak tahun lalu produk perkeretaapian INKA laris manis diborong Bangladesh dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data perseroan, sejak tahun 2017 INKA telah melakukan kontrak ekspor kereta api ke Bangladesh sebanyak 250 unit kereta dengan nilai kontrak sekitar USD 100,9 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
INKA memproduksi gerbong kereta Bangladesh. (Foto: www.kemlu.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
INKA memproduksi gerbong kereta Bangladesh. (Foto: www.kemlu.go.id)
Ada dua tipe gerbong kereta yang diimpor Bangladesh dari INKA. Tipe pertama adalah Meter Gauge (MG) atau gerbong kereta yang sesuai dengan dengan lebar sepur 1676 mm. Sedangkan tipe kedua adalah Broad Gauge (BG) atau gerbong kereta yang sesuai dengan dengan lebar sepur 1000 mm.
Rencananya pengiriman kereta api akan dilakukan secara bertahap setiap bulannya sejak tahun 2018 hingga Agustus 2020. "Pengiriman akan dilakukan secara bertahap setiap bulan antara 15 unit-17 unit kereta api," ucap Sekretaris PT INKA (Persero) Ketut Astika kepada kumparan, Sabtu (10/11)
Lokomotif Produksi INKA yang Diekspor ke Filipina. (Foto: Dok. INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Lokomotif Produksi INKA yang Diekspor ke Filipina. (Foto: Dok. INKA)
Selain Bangladesh, INKA juga mengekspor 9 rangkaian kereta ke Filipina dengan nilai kontrak USD 52,8 juta atau sekitar Rp 757 miliar. Adapun rincian kontrak tersebut disepakati pada 22 Januari 2018 sebanyak 2 rangkaian kereta, lalu pada 28 Mei 2018 sebanyak 7 rangkaian kereta.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pesanan Filipina yaitu kereta api jenis disel Diesel Multiple Unit (DMU) merupakan KRD gauge 1067 mm dengan jenis penggerak Diesel Hidrolik.
"Janis ini itu mampu berjalan pada saat banjir, seperti cc 300 yang dapat berjalan di lumpur lapindo," imbuhnya.