Keriuhan Politik Tak Pengaruhi Stabilitas Ekonomi Indonesia

31 Juli 2018 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk 2019 ganti Presiden di sekitar Monas (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk 2019 ganti Presiden di sekitar Monas (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Situasi politik yang cenderung riuh, khususnya menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden, diyakini tak akan berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mencermati berbagai hal terkait kondisi perekonomian nasional. Hal ini meliputi berbagai risiko, baik yang berasal dari sektor ekonomi maupun non ekonomi, seperti politik.
"Dari sisi domestik, menjaga keseimbangan antara defisit transaksi berjalan dan pertumbuhan ekonomi, serta kami mengantisipasi perkembangan kondisi politik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di kantornya, Jakarta, Selasa (31/7).
Dia melanjutkan, pihaknya akan terus menjaga sektor keuangan sesuai dengan mandat KSSK. Menurutnya, menjaga siklus keuangan termasuk dinamika politik menjelang Pemilu adalah hal yang normal.
Konferensi pers KSSK kuartal II 2018. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers KSSK kuartal II 2018. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
"Untuk perkembangan politik dalam siklus politik, kami akan jaga sektor keuangan ekonomi secara umum stabil dan berkelanjutan. Dalam dinamika menjelang politik itu normal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun memastikan stabilitas keuangan tetap terjaga dan tak akan terkena dampak dinamika politik.
"Kondisi informasi teknologi akan cepatkan isu (politik), dan agar masyarakat sektor keuangan secara keseluruhan enggak akan kena spill over muncul isu politik jelang Pemilu, kami akan fokus jaga stabilitas keuangan dan mandat KSSK," tambahnya.