Kerja Sama Operasi, Garuda Bantu Lunasi Utang Sriwijaya

21 Desember 2018 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) pada bulan lalu, saat ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berkomitmen membantu Sriwijaya Group melunasi utangnya ke sejumlah BUMN.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara, utang Sriwijaya Group kepada Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia mencapai USD 58 juta atau setara Rp 835 miliar (kurs: Rp 14.400).
Kemudian utang Sriwijaya Group kepada Pertamina mencapai USD 60 juta atau setara Rp 864 miliar. Lalu, menurut dia, maskapai itu juga memiliki utang kepada BNI yang ditaksir sekitar Rp 500 miliar.
“Jadi kami bantu untuk fokuskan selesaikan utang-utang Sriwijaya Group ke BUMN. Kami lebih ke manajemennya,” ujarnya saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Jumat (21/12).
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dia pun menegaskan, kerja sama yang dilakukan kedua maskapai ini hanya sebatas KSO, bukan akuisisi saham kepemilikan. Pun hingga kini, menurut dia, pihaknya belum berniat untuk membeli saham Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
“Saya ulangi lagi, Sriwijaya tidak kita akuisisi, jadi enggak ada konsolidasi. Kami membantu memperbaiki kinerja operasi dan keuangan,” papar Ari, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, anak usahanya, GMF AeroAsia kini juga melakukan kerja sama strategis dengan AirFrance Industries KLM Engineering untuk membangun kapabilitas dan mengoptimalkan proses bisnis.
“GMF AeroAsia juga melakukan kerja sama strategis dengan PT China Communications Construction Indonesia untuk membangun pabrik ban pesawat,” katanya.