Kerja Tak Sesuai Background Pendidikan, Apakah Salah?

6 Maret 2019 7:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisuda. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisuda. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Melamar lowongan pekerjaan bagi seseorang yang baru lulus dunia perkuliahan merupakan suatu kewajiban. Tetapi, terkadang pekerjaan yang diidamkan tak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Atau kadang kita melamar lowongan pekerjaan yang tak sesuai dengan background pendidikan.
ADVERTISEMENT
Apakah salah bila bekerja tidak sesuai latar belakang pendidikan?
Guru Besar Universitas Indonesia Renald Kasali menjelaskan ada dua tipe pekerjaan. Pertama, pekerjaan yang harus sesuai pendidikan. Contohnya dokter hingga peneliti.
"Tidak mungkin orang mau jadi dokter tidak belajar di fakultas kedokteran, tidak mungkin orang bekerja di bidang konstruksi tidak mengerti teknik sipil. Itu sudah pasti ada pekerjaan yang selalu satu garis," kata Renald kepada kumparan, Rabu (6/3).
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kedua, adalah pekerjaan yang tak menuntut harus segaris dengan pendidikan. Renald menilai saat ini banyak orang yang bekerja tidak selaras dengan pendidikannya.
Pilihan untuk bekerja tidak sesuai pendidikan menurut Renald tidak rugi. Sebab semua orang diawal bekerja perlu belajar tentang seluk-beluk pekerjaannya, meski memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai.
ADVERTISEMENT
"Tantangan di pekerjaan dan sekolah berbeda. Waktu sekolah, kamu hanya dapat pengetahuan, sekarang kamu jalankan pengetahuan," ucapnya.
Hanya saja, pekerja yang tak memiliki pendidikan sama akan merasa terseok-seok di masa awal bekerja.
Ia mencontohkan profesi marketing perusahaan. Seorang yang berlatar belakang pendidikan ekonomi akan memahami pekerjaan lebih cepat.
"Kemungkinan besar yang akuntansi itu dia lari duluan. Mungkin kamu (yang tak berlatar belakang ekonomi) terseok-seok. Tapi bukan berarti enggak bisa nyusul kan?" tegasnya.
Menurutnya, latar belakang pendidikan bukan jaminan seseorang sukses dalam karier. Tetapi usaha dan kerja keras yang nantinya akan menentukan kesuksesan.