Ketika Langkah Jokowi Tertahan oleh Aroma Kopi
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi ) melintas di dekat kedai BRIKOPI, seusai menghadiri Plenary Session Annual Meeting IMF-World Bank di Nusa Dua Hall, BNDCC, Nusa Dua Bali, Jumat (12/10). Jokowi melintas di sayap kiri gedung pertemuan, untuk menuju Taman Jepun, area ‘Art & Craft Indonesia’ tempat sejumlah produk UMKM dipamerkan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya Jokowi tak sempat singgah, karena masih banyaknya agenda acara yang masih harus dihadiri. Namun aroma khas kopi semerbak, yang menghablur dari kedai BRIKOPI, rupanya sempat tercium olehnya.
Jokowi yang tengah berada di area Taman Jepun, melalui staf kepresidenan pun meminta disajikan kopi dari kedai BRIKOPI. Para staf pun berlarian ke kedai BRIKOPI, meminta disiapkan Latte Coffee dan Black Coffee.
“Mas... Mas... tolong dibuatkan kopi buat Bapak Presiden ya,” kata salah seorang perempuan staf kepresidenan kepada Rendy Anugerah Mahesa, salah seorang barista yang sedang bertugas di kedai BRIKOPI. Tak cuma itu, seorang staf kepresidenan lainnya datang lagi, dan minta tambahan lima gelas kopi, untuk para menteri yang mendampingi Presiden.
Jokowi pun duduk sejenak di Taman Jepun, untuk menikmati kopi yang disajikan. Dia didampingi Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Sekretariat Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Pejabat lainnya, turut duduk di tempat terpisah dari Jokowi . Seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Keuangan Sri Muyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.
ADVERTISEMENT
Sebelum beranjak, Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengajak Jokowi singgah ke kedai BRIKOPI. Jokowi pun kembali dan melihat kesibukan para barista menyajikan kopi untuk para pengunjung.
BRIKOPI merupakan kedai kopi yang didirikan Bank BRI di area penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank, di kawasan Nusa Dua, Bali. Kedai ini menyajikan kopi lokal secara gratis, untuk para delegasi.
Dari setiap cangkir kopi yang diminum, BRI akan mengalokasikan donasi Rp 100.000 untuk disalurkan sebagai bantuan bagi korban bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.