Ketika Perusahaan China Diundang Rapat Koordinasi Kemenko Kemaritiman

21 Februari 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rapat koordinasi (Rakor) di kementerian rutin digelar. Lazimnya dalam rapat koordinasi, maka yang hadir adalah instansi antar kementerian guna membahas suatu program yang digarap bersama. Namun ada yang ganjil dalam rapat koordinasi yang akan digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada Jumat (23/2).
ADVERTISEMENT
Dari salinan undangan rapat yang diperoleh kumparan (kumparan.com), agenda rapat akan membahas kebijakan pembangunan infrastruktur konektivitas perikanan, dan energi di wilayah perbatasan dan pulau terluar. Rapat tersebut akan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin.
Surat Undangan Rakor Kemenko Kemaritiman (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat Undangan Rakor Kemenko Kemaritiman (Foto: Dok. Istimewa)
Seluruh stakeholder diundang dalam rapat ini. Sebut saja ada dari Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu turut diundang Kepala Badan Pengelola (BP) Batam, Bupati Kabupaten Anambas, Bupati Kabupaten Natuna hingga Kepala Dinas terkait dari kedua kabupaten tersebut.
Kemenko Kemaritiman juga mengundang jajaran pejabat dari perusahaan BUMN terkait yaitu Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero), serta Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia.
Surat Undangan Rakor Kemenko Kemaritiman (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat Undangan Rakor Kemenko Kemaritiman (Foto: Dok. Istimewa)
Hanya saja, yang ganjil dalam rapat kali ini adalah Kemenko Kemaritiman juga mengundang Direktur Utama Beibu Gulf Port Group dalam hal ini atas nama Yohannes Bosco. Direktur Utama Beibu Gulf Port Group masuk dalam daftar peserta undangan nomor urut 32.
ADVERTISEMENT
Belum jelas apa alasan Kemenko Kemaritiman mengundang Direktur Utama Beibu Gulf Port Group. Beibu Gulf Port Group merupakan perusahaan pemilik Pelabuhan Beibu Gulf di Provinsi Guangxi, China. Perusahaan ini juga memiliki pelabuhan lain sebut saja Pelabuhan Fangcheng, Pelabuhan Qinzhou dan Pelabuhan Beihai.