news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketua OJK: Kita Dukung Capres Cawapres yang Kembangkan Pasar Modal

10 Agustus 2018 11:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Ma'ruf Amin meninggalkan Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin meninggalkan Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung di Pemilihan Presiden 2019 sudah jelas. Ada dua kandidat Capres dan Cawapres 2019 yaitu pertama adalah Joko Widodo dengan Ma'ruf Amin dan kedua adalah Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno. Diharapkan dengan deklarasi kedua Capres dan Cawapres 2019 ini mampu memberikan sentimen positif bagi pasar modal.
ADVERTISEMENT
“Kita pasar tentunya akan sangat mendukung proses ini. Mengenai calon tentunya ini calon yang terbaik dari proses demokrasi yang ada. Sehingga kita dukung, supaya nanti calon ini bisa memberikan dorongan perkembangan terutama di pasar keuangan dan pasar modal,” ungkap Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK) Wimboh Santoso di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/8).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Menurut Wimboh, siapa pun calon pemimpin Indonesia nantinya, dia berharap pemimpin tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan. Selain itu menurutnya, para pelaku pasar dapat memanfaatkan waktu kampanye ini untuk menyampaikan harapan-harapan mereka.
“Justru dengan adanya Capres Cawapres kita harus proaktif menyampaikan harapan-harapan kita, siapa pun yang akan jadi. Supaya menjadi perhatian dalam kebijakan ke depan untuk mendorong percepatan pembangunan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Mengawali perdagangan Jumat (10/8), IHSG dibuka naik ke posisi 6.088,556. Delapan dari 10 indeks sektoral menguat dipimpin sektor barang konsumsi yang naik 1,29 persen.