Kiat Cerdas Atur Keuangan untuk Mahasiswa Kos

23 November 2018 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa ikuti program Capital Market Internship (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa ikuti program Capital Market Internship (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjadi mahasiswa kos artinya perlu berlatih mandiri dalam segala hal termasuk keuangan. Jika sebelumnya semua cash flow disetir orang tua, sekarang jangan harap. Mahasiswa kos kudu bisa mengelola keuangan sendiri.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana cara cerdas mengatur keuangan mahasiswa kos? Bukan hanya agar tak bocor sebelum akhir bulan, namun juga belajar produktif menghasilkan uang dari keringat sendiri. Begini caranya!
Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, mengatakan penentuan prioritas menjadi hal yang penting dilakukan seperti pemenuhan kewajiban, kebutuhan, dan baru keinginan.
"Siapkan dulu dana untuk membayar kos, tagihan listrik atau internet yang sudah bersifat wajib, biaya kuliah, keperluan pengerjaan tugas kuliah, kemudian alokasikan untuk kebutuhan operasional sehari-hari atau makan," kata Eko kepada kumparan, Jumat (22/11).
Menurut dia, bisa juga mahasiswa memberi jatah pengeluaran per hari agar tak bablas dalam membelanjakan uang. Misalnya, sehari maksimal tak lebih dari Rp 30.000. Setelah itu, kata Eko, mahasiswa baru bisa menggunakan sisa uangnya yaitu minimal 10 persen untuk tabungan atau juga investasi.
ADVERTISEMENT
"Untuk investasi jika memang sudah terkumpul uangnya ada sebetulnya beberapa sekuritas yang memperbolehkan, asal memenuhi kelengkapan syaratnya atau bisa pula mengatasnamakan orang tua, tinggal pahami dulu cara dan resikonya," imbuhnya.
Alternatif lain agar produktif, Eko juga menyarankan agar mahasiswa kreatif dengan hobi dan peluang yang dimiliki.
"Di zaman sekarang sih, produktif tidak harus dengan menggunakan dana. Mereka punya komunitas, mereka punya lingkungan, tinggal kreatif, bisa menjadi dropshiper, kerja parttime, menawarkan jasa dan penyaluran pengetahuan, hingga beragam jenis usaha online bisa dilakukan," ucap dia.
Mahasiswa juga bisa melakukan berbagai cara untuk bisa menghemat pengeluaran. Misalnya saja, menekan ongkos sehari-hari untuk transportasi hingga menyiasati aktivitas nongkrong yang seringkali jadi 'tersangka' jebolnya kantong.
ADVERTISEMENT
"Transportasi bisa ngatur tuh, tidak harus naik angkot dia bisa beli sepeda, cari tumpangan teman atau cari kos yang dekat kampus. Kongkow dan berteman boleh dengan siapa saja, tapi selektif juga teman-teman yang gaya hidupnya masih mampu kita ikuti dan tak perlu berlebihan," tutupnya.