Kilang Balongan Tambah Produksi Avtur Jadi 1.900 KL per Hari

25 September 2018 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina EP Cepu Field Jaga Kestabilan Pasokan Gas ke PLTGU Tambak Lorok.  (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina EP Cepu Field Jaga Kestabilan Pasokan Gas ke PLTGU Tambak Lorok. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejak 2016, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan telah mampu memproduksi avtur untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan. General Manager Pertamina RU VI Joko Widi Wijayanto mengemukakan, kilang Balongan sudah dapat memproduksi 1.500 kiloliter (KL) avtur per hari.
ADVERTISEMENT
Saat ini perseroan sedang mencoba untuk meningkatkan produksi avtur hingga 1.900 KL per hari. Hal tersebut dibenarkan oleh Manager Communication and CSR RU VI Balongan Rustamji.
"Yang sudah eksisting, produksinya kan 1.500 KL per hari. Sedang kita coba untuk naikkan kapasitasnya menjadi 1.900 KL per hari," ucapnya kepada kumparan saat ditemui di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (25/9).
Produksi Avtur di RU VI Balongan merupakan salah satu breakthrough project (BTP) sebagai langkah untuk meningkatkan margin perusahaan dan sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan dividen negara.
Selain itu untuk dapat mendukung produksi dan penyaluran avtur tahap II, RU VI melakukan beberapa investasi dan modifikasi peralatan berupa pebuatan jalur pipa avtur dari tangki ke jetty (dermaga), pemeliharaan tangki penyimpanan avtur, pembuatan fasilitas-fasilitas tambahan dalam tangki penyimpanan avtur, pembuatan fasilitas loading avtur di jetty dan relokasi pompa avtur.
ADVERTISEMENT
"Penyaluran avtur ke wilayah Indonesia sesuai kebutuhan, dapat menggunakan moda transportasi laut (kapal tanker avtur) maupun melalui truk tangki," ucapnya.
Berdasarkan data yang ada, kebutuhan avtur nasional mencapai 14.250 KL per hari. Saat ini yang dapat dipenuhi dari kilang Pertamina sebesar 10.100 KL per hari sehingga masih dibutuhkan impor avtur sekitar 4.150 KL per hari. Dengan potensi produksi avtur dari RU VI sebesar 1.500 kiloliter per hari akan menurunkan impor avtur sebanyak 36 persen.
Kilang minyak milik Pertamina di unit IV (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang minyak milik Pertamina di unit IV (Foto: REUTERS / Darren Whiteside)
Joko menambahkan, kilang Pertamina RU VI Balongan juga telah mampu memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo Low Sulfur High Quality dengan standar emisi Euro IV.
Kemampuan produksi Pertamax Turbo Low Sulfur High Quality di RU VI Balongan sebesar 60.000 barel per bulan. Saat ini, RU VI Balongan masih menjadi satu-satunya kilang Pertamina yang mampu memproduksi Pertamax Turbo yang memiliki RON 98 tersebut.
ADVERTISEMENT
"Produksi Pertamax Turbo dan Pertamax 92 Low Sulfur High Quality di RU VI Balongan merupakan salah satu bentuk sebagai komitmen Pertamina dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar yang sarat akan nilai-nilai lingkungan hidup," katanya.