Kinerja Boeing dan Caterpillar Dirilis, Wall Street Bervariasi

25 Juli 2019 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Rabu (24/7). Saham S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah meyakinkan komentar dari Texas Instruments tentang permintaan chip global, sementara laporan kinerja Boeing dan Caterpillar yang lemah turut menekan Wall Street.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (25/7), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,29 persen menjadi berakhir pada 27.269,97 poin, sedangkan S&P 500 (SPX) naik 0,47 persen menjadi 3.019,56. Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 0,85 persen menjadi 8.321,50. Adapun indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi.
Saham Texas Instruments Inc (TXN.O) melonjak 7,4 persen setelah perusahaan mengisyaratkan bahwa perlambatan global dalam permintaan microchip tidak akan selama yang dikhawatirkan. Hal ini turut memperkuat saham chip Philadelphia yang naik 3,1 persen ke rekor tertinggi.
"Investor semikonduktor mengatakan bahwa mungkin pada paruh kedua tahun ini, kekhawatiran ekonomi akan mulai sedikit berkurang," kata Willie Delwiche, Ahli Strategi Investasi di Robert W. Baird di Milwaukee.
Namun, saham Caterpillar Inc (CAT.N) yang sensitif terhadap perdagangan turun 4,5 persen setelah memperoleh laba yang mengecewakan, antara lain akibat penjualan yang lemah di China, produksi yang lebih tinggi, dan biaya restrukturisasi.
ADVERTISEMENT
Saham Boeing Co (BA.N) juga turun 3,1 persen setelah produsen pesawat terbang terbesar dunia itu membukukan rekor kerugian kuartalan terbesar yang pernah ada. Hal ini tak lain akibat insiden 737 MAX yang menewaskan ratusan penumpang.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Laporan suram kedua perusahaan itu membuat Dow Jones berada di teritori negatif.
Dua pekan memasuki musim laporan keuangan, sekitar 77 persen dari 138 perusahaan S&P 500 sejauh ini telah melampaui estimasi pendapatan, menurut data Refinitiv. Namun, laba per saham keseluruhan diperkirakan turun 0,1 persen dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya dengan kenaikan sekitar 1 persen
Indeks Russell 2000 melonjak 1,64 persen ke penutupan tertinggi sejak awal Mei. Itu menunjukkan investor telah tumbuh lebih percaya diri dalam ekonomi AS, kata Delwiche.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun ini, indeks S&P 500 telah meningkat 20 persen, sedangkan Nasdaq naik 25 persen.
Tak hanya itu, saham Facebook (FB.O) melonjak 4,3 persen setelah jejaring sosial itu membukukan pendapatan kuartalan di atas perkiraan rata-rata analis.
Titik terang lainnya pada hari Rabu adalah saham United Parcel Service Inc (UPS.N), naik 8,7 persen setelah perusahaan pengiriman paket terbesar di dunia ini melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 6,2 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 6,3 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.