Kisah 'Pelaut' Bank BRI Melayani Nasabah di Pulau-pulau Kecil

29 Juli 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahtera Seva II meninggalkan dermaga Pelabuhan Labuan Bajo untuk melayani transaksi perbankan di wilayah kepulauan di NTT. Foto: Wendiyanto Saputro
zoom-in-whitePerbesar
Bahtera Seva II meninggalkan dermaga Pelabuhan Labuan Bajo untuk melayani transaksi perbankan di wilayah kepulauan di NTT. Foto: Wendiyanto Saputro
ADVERTISEMENT
Kapal-kapal tertambat di dermaga Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Awan hitam tebal menggantung, sementara gelombang terbawa angin menghantam pesisir. Kapal pun mengayun, bergoyang-goyang.
ADVERTISEMENT
Tak satu pun yang mendapat izin dari syahbandar, untuk mengangkat sauh dan pergi melaut. Di tengah gelombang yang tingginya bisa mencapai 4 meter, perairan di utara Pulau Flores itu bisa mengancam keselamatan jiwa.
Kondisi seperti itu, biasanya terjadi di awal tahun. Antara Januari hingga Februari.
“Kalau bisa dibilang, itulah dukanya bertugas di kapal. Saat kita enggak bisa berlayar untuk melayani para nasabah di pulau-pulau kecil,” kata Hendrial kepada kumparan. Karyawan Bank BRI yang bertugas di Kapal Bahtera Seva II itu, dijumpai di Labuan Bajo, Kamis (25/7) lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, merupakan satu-satunya bank di dunia yang memiliki fasilitas layanan perbankan di atas kapal. Namanya Teras BRI Kapal.
ADVERTISEMENT
Ada tiga kapal yang dioperasikan. Masing-masing Bahtera Seva I yang melayani pulau-pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta. Bahtera Seva II yang melayani pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo. Terakhir kapal Bahtera Seva III yang melayani wilayah Halmahera di Maluku Utara.
Direktur Utama BRI, Suprajarto. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Bahtera Seva II melayani 10 pulau di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Di antaranya Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Papagarang, Pulau Mesa, Pulau Bolang, Pulau Seraya, juga Pulau Longos, dan nama pulau lainnya yang boleh jadi belum banyak dikenal.
Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto menyatakan, pulau-pulau kecil yang terpencil itu memang sulit dijangkau oleh layanan perbankan biasa.
“Makanya waktu 2014-2015 saya mengusulkan ke Dirut BRI. Waktu itu saya masih di posisi Pak Osbal. (Osbal Saragi, Direktur Layanan dan Jaringan BRI). Usul saya disetujui dan sekarang kita sudah mengoperasikan 3 layanan BRI Teras Kapal,” kata Suprajarto dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kamis (25/7).
Bahtera Seva II, kapal layanan perbankan milik Bank BRI atau BRI Teras Kapal yang melayani wilayah kepulauan di Flores, NTT. Foto: Wendiyanto Saputro
Osbal yang turut hadir dalam kesempatan yang sama menambahkan, pengoperasian BRI Teras Kapal merupakan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan, di kalangan masyarakat terpencil.
ADVERTISEMENT
“Teras kapal itu misinya memang to reach the unreachable. Menjangkau yang tak terjangkau,” kata Osbal.
Kalau tidak difasilitasi, lanjutnya, masyarakat tak akan mengenal dan terbiasa dengan sistem transaksi perbankan. Akibatnya, tak sedikit dana yang tersimpan “di bawah bantal”.
Dia mencontohkan, saat gempa bumi melanda Lombok dan Palu, banyak warga kehilangan uang tunai yang mereka simpan di rumah, bukan disetorkan ke bank.
ATM di Kapal Bahtera Seva II, melengkapi layanan perbankan di BRI Teras Kapal. Foto: Wendiyanto Saputro
Suprajarto mengakui, pengoperasian Bahtera Seva belum bisa memberikan untung. Bahkan BRI masih tekor untuk membiayai operasional kapal-kapal tersebut. Untuk pengadaan Bahtera Seva II saja, BRI harus merogoh dana Rp 21 miliar.
“Tapi ini memang untuk edukasi, peningkatan literasi keuangan masyarakat. Kalau membuka kantor cabang atau kantor unit, infrastrukturnya juga sulit,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Layaknya kantor unit Bank BRI, kapal ini melayani hampir segala jenis transaksi perbankan. Mulai dari setoran dan penarikan. Selain bisa dilakukan di teller, masyarakat juga bisa menggunakan fasilitas ATM yang ada di kapal.
Setiap kali melaut ke pulau-pulau kecil, Bahtera Seva II dioperasikan oleh 11 orang. Empat di antaranya dari Bank BRI, yakni seorang supervisor dan 3 staf. Selain itu 5 orang awak kapal seperti nakhoda, juru masak, dan petugas pendukung lainnya. Serta 2 orang anggota Kepolisian Perairan (Polair) untuk pengamanan.
Hendrial (kanan), karyawan Bank BRI di Kapal Bahtera Seva II memersilakan nasabah untuk masuk. Kapal ini merupakan layanan perbankan milik Bank BRI (BRI Teras Kapal). Foto: Wendiyanto Saputro
Sekali jalan dari homebase-nya di Labuan Bajo, Bahtera Seva II akan melaut selama sepekan. Berkeliling dari pulau ke pulau. Setelah itu kembali ke Labuan Bajo, kru kelompok pertama ini akan mendapat jatah libur sepekan dan tugasnya digantikan kru kelompok II.
ADVERTISEMENT
“Kalau cerita pengalaman, lebih banyak sukanya sih daripada dukanya,” kata Hendrial lagi. Apalagi dia masih lajang, sehingga tak ada kendala melaut selama sepekan, meninggalkan kampung halamannya di Ruteng.
Apalagi selama di kapal, semua kebutuhannya disiapkan. Mulai dari memasak hingga mencuci pakaian, semua ada yang menyiapkan. Kapal juga memiliki fasilitas kamar yang memadai, untuk beristirahat para awaknya.
“Saya tadi ke dapur, mencicipi makanan. Masakannya enak juga,” timpal Osbal saat mendampingi Suprajarto meninjau kapal tersebut.