KKP: E-commerce Mampu Potong Mata Rantai Distribusi Ikan

4 Juli 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harga Ikan Asin Melambung (Foto: ANTARAFOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Harga Ikan Asin Melambung (Foto: ANTARAFOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Sektor perikanan harusnya menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun hingga kini, sumbangan sektor perikanan bagi perekonomian dalam negeri masih minim. Salah satu masalahnya adalah karena faktor distribusi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya berkolaborasi dengan berbagai perusahaan startup e-commerce untuk memasarkan produk perikanan. Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Coco Kokarkin menilai e-commerce mampu memotong mata rantai distribusi ikan. Sehingga masyarakat Indonesia sangat mudah untuk membeli ikan segar.
"Efisiensi rantai pemesanan, interaksi dengan buyer lebih cepat. Sistem ini akan dirasakan oleh produsen dan seller," ungkap Coco saat paparan seminar Indo Fisheries 2018, di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
Ikan bandeng. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan bandeng. (Foto: Thinkstock)
Tidak hanya itu, keberadaan dunia startup di Indonesia harusnya dimanfaatkan betul guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk perikanan budi daya akuakultur. KKP turut terlibat dalam melakukan modernisasi sistem informasi kegiatan akuakultur.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas, ketepatan dan efisiensi waktu dalam setiap rantai bisnis akuakultur. Digitalisasi akan menjadi jembatan modern bagi seluruh stakeholder perikanan budi daya.
ADVERTISEMENT
"Inisiatif dalam start up pada stake holders saat ini, memberikan manfaat media sharing informasi khususnya era digitalisasi sehingga kehadiran startup dapat menjadi peluang sub sektor akuakultur memiliki nilai ekonomi," jelasnya.