news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KKP: Tingkat Kesejahteraan Nelayan Naik di Semester I 2018

1 September 2018 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekertaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dalam Upacara Pelantikan Wisudawan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) 2018. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekertaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dalam Upacara Pelantikan Wisudawan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) 2018. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat perkembangan positif selama beberapa tahun belakangan ini. Beberapa catatan terbaru seperti Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,26 persen selama semester I 2018 menjadi 113,32 NTN dibanding periode sama pada tahun sebelumnya 111,01 NTN.
ADVERTISEMENT
NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan nelayan di pedesaan. Jika NTN lebih dari 100 artinya nelayan memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan pengeluarannya.
"Peningkatan ini tentu mendorong ekspor produk perikanan Indonesia selain kepentingan ekspor hasil perikanan Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakaat Indonesia," ucap Sekretaris Jenderal dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo pada acara Wisuda Sarjana Terapan Perikanan Angkatan 50 dan Program Pasca Sarjana Angkatan VI Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta Selatan, Sabtu (1/9).
Kapal Ting-ting yang Dipakai Nelayan Cilacap (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Ting-ting yang Dipakai Nelayan Cilacap (Foto: Dok: Istimewa)
Selain itu, catatan positif lainnya yaitu peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga dari Rp 245,5 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 349,5 triliun pada tahun 2017.
"Adapun pertumbuhan PDB perikanan pada tahun 2017 mencapai 5,95 persen, berada di atas pertumbuhan PDB nasional yang mencapai 5,07 persen," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara PDB kelompok pertanian hanya mencapai 3,81 persen. Produksi perikanan baik dari sektor tangkap maupun budi daya mengalami kenaikan dari 20,94 juta ton di 2014 menjadi 24,15 juta ton tahun 2017.
Nilanto menyebut, Presiden Jokowi telah mencanangkan laut merupakan masa depan bangsa. Oleh karenanya, pihaknya berharap agar sektor perikanan dan kelautan mampu dikelola secara maksimal dan memiliki skema keberlanjutan.
"Sudah seharusnya kita mengubah paradigma untuk membangun dari laut," pungkasnya.