Klarifikasi Kemenhub soal Isu Maskapai Taiwan Layani Rute Domestik RI

14 Juni 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti.  Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Masyarakat tengah ramai membicarakan maskapai penerbangan asal Taiwan yang diduga terbang di rute domestik Indonesia. Padahal, dari penjelasan Garuda Indonesia ini merupakan bentuk kerja sama yang disebut codeshare.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, menerangkan bahwa codeshare telah lama diterapkan di Indonesia.
"Codeshare itu sudah lama dijalankan di Indonesia. Sejauh ini masih belum ada maskapai asing yang masuk," katanya saat dihubungi kumparan, Jumat (14/6).
Sejumlah rute penerbangan domestik yang dilayani maskapai China Airlines. Foto: Dok. Istimewa
Sejumlah rute penerbangan domestik yang dilayani maskapai China Airlines. Foto: Dok. Istimewa
Lalu, apa yang dimaksud dengan codeshare ini?
Analis Industri Penerbangan, Kleopas Danang, mengatakan codeshare merupakan hak kerja sama pemasaran rute domestik. Dengan begitu, maskapai asing bisa menjual tiket rute domestik di Indonesia namun yang mengangkut tetap maskapai dalam negeri.
"Ini adalah praktik normal di antara maskapai-maskapai legacy karena kalau airlines sistem penjualan mereka terbuka secara global. Ini strategi umum maskapai seluruh dunia untuk meningkatkan pendapatan domestik dari penumpang internasional," katanya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Perjanjian bilateral atau air service agreement seperti ini, lanjutnya, mengandung sejumlah kesepakatan. Termasuk di dalamnya adalah operasional seperti kapasitas, jumlah kursi, hingga frekuensi penerbangan.
"Sebelum air service agreement itu dibuat, perlu ada ketelitian dalam perhitungan keuntungan kerugian maskapai guna menjaga sustainability rute tersebut dan tidak membunuh satu sama lain," tambahnya.
Pengamat penerbangan, Alvin Lie, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Garuda Indonesia selama ini bekerja sama codeshare dengan maskapai asing, baik yang termasuk dalam anggota SkyTeam ataupun tidak.
Selama ini, penerbangan di antara anggota SkyTeam juga terjadi. Sejumlah maskapai asing disebut bisa menjual tiket penerbangan domestik di negara sesama anggota. Adapun, SkyTeam ini beranggotakan sebanyak 20 maskapai, seperti Korean Air, China Airlines, Garuda Indonesia, Air Europa, Air France, China Eastern, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
"Jadi dalam kasus penerbangan dari Taiwan itu, penumpang beli tiket China Airlines lalu dialihkan ke Garuda untuk mengangkut. Itu nomor penerbangan aslinya GA612. Demikian juga penumpang di Indonesia bisa beli tiket Garuda untuk terbang di berbagai negara yang tidak diterbangi Garuda," katanya.