Kombinasi Gas dan Uap, PLTGU Jawa 2 Diklaim Lebih Efisien

1 Agustus 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengoperasian PLTGU Jawa 2 (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Pengoperasian PLTGU Jawa 2 (Foto: Dok. PLN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) telah mengoperasikan secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) Gas Turbine (GT) #4-2 PLTGU Jawa 2 dengan kapasitas 300 megawatt (MW) di Tanjung Priok, Jakarta. PLTGU Jawa 2 GT #4-2 tersebut merupakan bagian dari keseluruhan kapasitas PLTGU Jawa 2 yang terdiri dari tiga unit. Total kapasitas PLTGU Jawa 2 adalah 800 MW yang terdiri dari dua unit gas turbin masing-masing 2x300 MW dan satu unit steam turbin berkapasitas 1x200 MW.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS menyebutkan nantinya jika keseluruhan PLTGU Jawa 2 tersebut beroperasi maka PLN dapat melakukan efisiensi Biaya Pokok Produksi (BPP).
“Ini memang, kita saat ini masih single cycle. Nanti kalau yang 200 MW itu sudah beroperasi, jadi combine cycle itu akan jauh lebih efisien daripada menggunakan BBM. Sehingga BBP-nya nanti sekitar Rp 1.100 per kWh,” ungkap Haryanto di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (1/8).
Biaya tersebut lebih murah ketimbang single cycle yang berjalan saat ini yaitu sekitar Rp 1.200 sampai Rp 1.300 per kWh.
PLTGU Muara Karang. (Foto: Dok. Everyone Sinks Starco/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
PLTGU Muara Karang. (Foto: Dok. Everyone Sinks Starco/Flickr)
“Jadi ada bisa saving cukup besar antara Rp 100 sampai Rp 200 per kwh,” ujarnya.
Haryanto menjelaskan saat ini dua unit gas turbin masing-masing 2x300 MW masih menghasilkan gas buang yang belum dimanfaatkan. Nantinya jika unit steam turbin berkapasitas 1x200 MW beroperasi maka gas buangan tersebut dapat dimanfaatkan. Menurut Haryanto, steam turbine ditargetkan COD 22 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini gas buangnya masing-masing mesin ini masih belum digunakan. Nanti kalau yang 200 MW sudah jadi, gas buangnya ditabung digunakan untuk membangkitkan listrik lagi, dapatnya 200 MW,” ujarnya.
Menurutnya PLTGU Jawa-2 memiliki efisiensi yang tinggi dikarenakan teknologi Gas Turbine yang digunakan merupakan generasi ke-4 (M701F4) dan Low NOx Type Combustor sehingga lebih ramah lingkungan.
Kebutuhan gas PLTGU Jawa-2 disuplai dari Nusantara Regas (NR) melalui fasilitas gas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Muara Karang dengan pemakaian gas sekitar 72,82 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day) untuk pengoperasian 1 unit GT (Gas Turbin) pada beban 300 MW.