Kompensasi Korban Tumpahan Minyak Pertamina Dibayar Nontunai

26 Agustus 2019 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanganan Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) memastikan memberi kompensasi kepada masyarakat yang terdampak tumpahan minyak (oil spill) dan gelembung gas dari Sumur YYA-1 milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina Rifky Efendi mengatakan, kompensasi yang diberikan kepada masyarakat akan dibayarkan secara nontunai.
“Kami ingin terus terang saja ingin menyalurkan bantuan uang secara cashless. Kami tidak akan membagikan uang tunai ke desa-desa, tapi kami akan buka rekening pada warga terdampak yang sudah terverifikasi,” kata Rifky di Pertamina Hulu Energi, Jakarta Selatan, Senin (26/8).
Rifky mengakui proses tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia akan berkoordinasi dengan perbankan terkait pembuatan rekening.
“Kami tidak ignorance terhadap janji kita, tapi lebih kepada ini proses cukup panjang untuk memastikan bahwa bantuan ini akuntabel, auditable, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rifky.
Namun, Rifky belum mau membeberkan berapa jumlah bantuan dana yang diberikan untuk warga yang terdampak tumpahan minyak. Menurutnya, saat ini jumlah tersebut masih dihitung. Namun, ia mengatakan, pemberian bantuan itu akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Warga membawa karung berisi pasir yang tercemar tumpahan minyak mentah (Oil Spill) di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
“Ini sedang dihitung. Misal nelayan, buruh, ABK beda. Kami juga lakukan pergantian peralatan nelayan rusak. Kami juga ingin (berikan) bantuan sembako. Perlu data berapa orang dan titik, berapa orang yang membutuhkan, dan ada pendampingan-pendampingan dari instansi terkait,” terang Rifky.
ADVERTISEMENT
Rifky menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi khususnya dengan kementerian terkait mengenai permasalahan ini. Ia berharap proses pemberian kompensasi tumpahan minyak Pertamina bisa segera terlaksana.
“Saya mohon maaf masih perlu waktu yang sedikit lebih lama (pemberian kompensasi), tapi Insyaallah lebih akurat dan akuntabel,” tutur Rifky.
Sebelumnya, Pertamina menargetkan kompensasi ganti rugi kepada korban terdampak akan dibayarkan pekan ini. Namun, rencana tersebut batal terlaksana karena proses pendataan belum selesai.