news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Komut Pertamina soal Holding Migas: Pertagas dan PGN Sebaiknya Dilebur

13 Desember 2017 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng (Foto: Widodo S Jusuf/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng (Foto: Widodo S Jusuf/Antara)
ADVERTISEMENT
Pemerintah bersiap merealisasikan pembentukan holding BUMN migas. PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk holding dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi anak usaha di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Dibentuknya holding tersebut dinilai akan memberikan banyak manfaat dan membuat pengelolaan gas bumi lebih terkonsolidasi, salah satunya adalah mencegah dualisme pengelolaan hilir gas bumi domestik.
Seperti diketahui, Pertamina memiliki anak usaha yang juga bergerak di bidang transportasi gas bumi seperti halnya PGN, yaitu Pertagas. Kedua perusahaan itu selama ini saling bersaing dan menimbulkan duplikasi pembangunan infrastruktur gas di berbagai tempat.
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, berpendapat sebaiknya Pertagas dilebur ke PGN saja untuk mengakhiri dualisme itu.
"Sebenarnya Pertagas bisa saja dilebur masuk ke PGN lalu (PGN) jadi anak usaha Pertamina. Nanti itu kita lihat," katanya saat ditemui di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (13/12).
Peleburan itu, menurut Tanri Abeng, bakal menciptakan efisiensi di hilir gas. Meski begitu, mantan Menteri BUMN ini juga tak menampik bahwa bisa saja PGN dan Pertagas tetap berdiri sendiri-sendiri dalam holding migas.
ADVERTISEMENT
"Itu yang saya katakan, intinya mengefisienkan aset yang ada di PGN dan Pertagas di bawah Pertamina. Tapi bisa saja berdiri masing-masing" tuturnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman enggan berkomentar banyak soal holding migas dan posisi PGN-Pertagas di dalamnya. Menurutnya, yang penting PGN dan Pertagas harus sinergi.
"Apapun bentuknya, kita ingin memastikan sinergi dari dua entitas ini (PGN dan Pertagas). Apakah sejajar, nanti kita rumuskan dulu," ucapnya.