Kondisi Ekonomi Baik, Jokowi Heran Indonesia Tak Bisa 'Berlari Cepat'

18 Januari 2018 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku heran mengapa di tengah kondisi ekonomi yang baik, Indonesia tidak berlari cepat untung mengejar ketertinggalan.
Seperti kondisi fiskal APBN yang defisitnya bisa ditekan hingga 2,42%, IHSG meningkat hingga 20%, surplus neraca perdagan, serta cadangan devisa yang meningkat hingga USD 130 miliar.
“Kalau diumpamakan Indonesia ini orang, kolesterol baik, asam urat tidak ada, jantung baik, ginjal baik, paling cuma dikit-dikit masuk angin. Kenapa kita enggak bisa lari cepat?” kata Jokowi.
Ternyata, katanya, setelah ditelusuri masih banyak masalah yang terjadi di lapangan. Padahal, lembaga rating dunia telah menaikkan peringkat investasi dan kemudahan berusaha.
“Lembaga dunia saja yakin dengan masa depan Indonesia, tinggal kita mau bagaimana. Apakah dengan ekonomi yang sehat ini mau berjalan dengan santai, apa pengen cepat ke depannya?” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia berpesan agar Indonesia dapat berlari kencang untuk memacu ekonomi setinggi-tingginya, mengurangi kemiskinan, dan ketimpangan-ketimpangan yang ada.
Dalam acara tersebut juga hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur BI Agus Martowardojo. Serta, jajaran Dewan Komisioner OJK sebagai penyelenggara acara.