Konglomerat RI Ini Minta Pelemahan Rupiah Tak Dibesar-besarkan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Konglomerat yang akrab disapa Teddy itu mengatakan, pelemahan rupiah saat ini tak masalah baginya. Bahkan kurs rupiah hingga di level Rp 16.000 per dolar AS masih dianggap aman oleh orang terkaya ke-10 di Indonesia pada 2018 versi majalah Forbes tersebut.
Berdasarkan data Reuters siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 14.880, melemah dibandingkan pagi tadi Rp 14.875 per dolar AS.
"Enggak masalah pelemahan sekarang. Yang penting stabil, mau Rp 15.000, mau Rp 16.000, yang penting stabil. Jangan gonjang-ganjing," ujar Teddy di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (12/9).
Dia pun menjelaskan, justru kepanikan pada pengusaha lah yang menyebabkan rupiah semakin tertekan. Untuk itu, dia mengimbau agar kalangan pengusaha tak perlu panik dengan kondisi rupiah saat ini.
"Repotnya jangan sampai terjadi panik. Sama aja kayak bank, kalau semua ambil uang dari bank kan repot bank-nya, kalau semua mau beli dolar repot juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
TP Rachmat adalah pendiri Triputra Group, perusahaan yang bergerak di beberapa bidang seperti karet olahan, batu bara, perdagangan, manufaktur, agribisnis, dealership motor dan logistik.