Konsep Ibu Kota Baru di Kalimantan Akan Seperti London

2 Agustus 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan semakin dekat. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas sudah menyelesaikan kajian mengenai konsep ibu kota.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, mengatakan ibu kota baru di Kalimantan akan berkonsep seperti London, kota yang diubah sebagai forest city.
Menurut Rudy, forest city yang dimaksud bukan konsep kota dengan banyak taman, namun lebih dari itu. Rudi mengatakan paling tidak 50 persen di kawasan ibu kota merupakan bagian hutan.
"Konsep kota yang akan kita bangun adalah forest city, baru satu di dunia, London di Inggris. Dia asalnya kota tapi didesain sebagai forest city. Bukan kota yang penuh taman. Kita terbalik, akan dibangun kota di wilayah yang banyak hutannya. Paling tidak 50 persen tetap hutan," kata Rudy di SMA N 7 Yogyakarta, Jumat (2/8).
Dia menjamin hutan lindung di Kalimantan juga tidak akan dirusak, justru akan tetap lestari. Kota baru tersebut tidak akan membabat hutan lindung, namun memang akan dekat dengan kota besar agar memudahkan akses.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti kotanya bukan di hutan lindung. Kalau hutan lindung malah kita perbaiki misalnya di Kalimantan Selatan ada bekas galian, di Kalimantan timur juga banyak malah kita perbaiki untuk menunjukkan forest city," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dasar forest city menurut Rudy adalah green, smart, beautiful and sustainable. Dia mengatakan ibu kota baru ini bukan memindahkan keruwetan Jakarta ke Kalimantan, tapi menjadikan Indonesia sentris.
"Artinya otomatis sumber daya air harus dijaga. Kalimantan itu sebagai heart Borneo, itu yang kita jaga dong. Masa ke sana terus memindahkan keruwetan atau malah merusak. Kita punya pride sendiri bahwa kita bisa lho," katanya.
Adapun ground breaking pemindahan ibu kota akan dimulai pada 2021. Jika ditotal, luas lahan yang dibutuhkan untuk ibu kota baru mencapai 200-300 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan bertahap juga. Ditargetkan akhir 2024 sudah mulai ada yang pindah," katanya.