Konsumsi BBM dalam Tol di Jateng Saat Mudik Diprediksi Naik 40 Persen

27 Mei 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pertamina Jelang Mudik Lebaran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pertamina Jelang Mudik Lebaran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) memprediksi bakal ada kenaikan konsumsi BBM selama mudik Lebaran 2019. Khusus untuk konsumsi di dalam tol di Jawa Tengah yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, kenaikannya cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, khusus untuk tol di Jawa Tengah kenaikan konsumsinya bisa mencapai 30-40 persen. Sementara untuk konsumsi nasional naik 15 persen saat mudik Lebaran.
Berdasarkan data Pertamina MOR IV yang menangani wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, volume konsumsi BBM pada Lebaran 2019 diprediksi untuk gasoline sebanyak 15.124 kiloliter (KL) per hari atau naik 24 persen dibandingkan konsumsi nasional 12.124 KL.
Rinciannya, Premium 1.617 KL, Pertalite 11.147 KL, Pertamax 2.035 KL, Pertamax Turbo 56 KL, Dex 67 KL, dan Dexlite 113 KL.
Sementara realisasi pada 2018, konsumsi gasoline jadi 14.818 KL atau naik 22 persen dibandingkan konsumsi normal 12.160 KL.
"(Kenaikan 40 persen) karena pertama orang masuk tol tahun ini, di samping mudah dan murah, mereka ingin punya experience baru sebab pemandangannya bagus jadi tak sekadar mudik, cepat sampai tujuan, sekalian rekreasi (menikmati tol baru)," kata Mas'ud dalam buka bersama di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (27/5).
Uji kendaraan motoris BBM di rest area tol Cipali Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jumlah kendaraan yang lewat di Tol Trans Jawa memang diprediksi bakal banyak. Kata Mas'ud, berdasarkan data Jasa Marga, jumlah pengguna tol Trans Jawa mencapai 1,3 juta sampai 1,4 juta dalam 5 hari jelang Lebaran 2019. Secara keseluruhan, jumlah kendaraan mudik tahun ini naik 13 persen dibanding tahun lalu menjadi 10,6 juta.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di Tol Trans Jawa, Pertamina dalam program Satuan Tugas Pengamanan Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi 2019) juga menyiapkan pasokan di Tol Trans Sumatera. Dalam tol ini, ada beberapa ruas yang sudah beroperasi penuh dan fungsional seperti Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Palembang-Indralaya, dan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi.
Karena itu, jumlah SPBU yang disiapkan di dalam tol-tol tersebut mencapai 99 unit, dimana 10 SPBU merupakan bangunan besar dengan jumlah nozzle yang banyak.
"Kami juga siapkan motor yang membawa BBM kemasan sebanyak 200 unit," lanjutnya.
Secara keseluruhan, total SPBU yang disediakan Pertamina selama mudik dan balik Lebaran 2019 di seluruh Indonesia, termasuk di area non tol mencapai 6.594 unit. Rinciannya, SPBU di Jawa dan Madura 3.400 unit, SPBU Jalur Pantura Arteri 268 unit, SPBU Jalur Pansela 519 unit, dan SPBU di tol 99 unit. Adapun jumlah nozzle-nya mencapai 2.000 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora mengatakan, untuk transportasi udara, perusahaan memperkirakan akan ada kenaikan 8 persen di H-5 Lebaran 2019. Adapun proyeksinya diperkirakan mencapai 13.561 KL, sementara konsumsi harian di luar Lebaran sekitar 13.415 KL.
"Kami sudah koordinasi dengan kawan-kawan airline, ada extra flight, kami siap untuk memasok. Ada peningkatan di bandara besar di Jakarta, Makassar, Jogjakarta," ucapnya.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang berbincang dengan pengemudi truk distribusi Elpiji. Foto: Dok. Pertamina
Sementara Direktur Komersial PT PGN (Persero) Tbk Danny Praditya mengatakan, sejak 21 Mei sampai 21 Juni 2019 perusahaan sudah aktifkan seluruh piket 18 wilayah operasi PGN untuk melayani 3 ribu pelanggan industri dan 200 ribu lebih pelanggan jaringan gas.
"Harapannya di masa Lebaran gangguan tidak akan terjadi di seluruh instalasi, fasilitas produksi sampai ke pelanggan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Supply Chain Pertamina Gandhi Sriwidagdo mengatakan untuk distribusi kebutuhan tersebut, diambil dari 112 TBBM Pertamina yang beroperasi 24 jam dengan mobil tangki ke SPBU. Jumlah mobil tangkinya mencapai 10 ribu mobil tangki.
Kemudian untuk supply BBM ke TBBM dari kilang, perusahaan menyiapkan 260 kapal tanker secara reguler dari kilang ke TBBM, dari Sabang sampai Merauke. Khusus untuk menghadapi lonjakan supaya pasokan tidak terlambat, akan ada tambahan 3 tanker sapu jagat.
"Itu di Sumatera, Jawa dan Timur. Tanker ini sifatnya untuk mengisi kondisi kritis atau keterlambatan tanker kalau ada masalah cuaca. Supaya stok di TBBM bisa terpenuhi dengan baik," jelasnya.