Konsumsi Umat Muslim RI di Industri Halal Capai Rp 3.172 T di 2017

13 Desember 2018 14:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk halal. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk halal. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Konsumsi umat muslim di Indonesia mencapai USD 218,8 miliar atau sekitar Rp 3.172 triliun (kurs Rp 14.500) di industri halal selama tahun lalu. Angka ini hanya 10,4 persennya dibandingkan konsumsi umat muslim secara global yang mencapai USD 2,1 triliun di 2017.
ADVERTISEMENT
Data tersebut berdasarkan laporan terbaru Global Islamic Economy. Adapun populasi umat muslim di dunia tahun lalu mencapai 1,8 miliar jiwa, sementara umat muslim Indonesia mencapai 13 persennya atau sekitar 234 juta jiwa.
"Berdasarkan laporan Global Islamic Economy 2018/2019, sekitar USD 218,8 miliar dihabiskan umat muslim Indonesia di industri halal selama 2017," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018 di Grand City, Surabaya, Kamis (13/12).
Menurut Dody, konsumsi umat muslim di Indonesia terbanyak di sektor makanan dan minuman halal yang mencapai USD 170 miliar. Namun sayangnya, Indonesia belum mampu menjadi 'top ten' negara produsen makanan dan minuman halal di dunia.
Untuk itu, Dody berharap industri halal di Indonesia bisa semakin berkembang. Bank Sentral sendiri telah memiliki tiga pilar agar industri halal bisa terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Ketiga pilar tersebut pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, pengembangan sektor keuangan syariah, hingga edukasi dan kampanye mengenai ekonomi keuangan syariah.
"Sulit kalau kembangkan instrumen syariah saja tapi enggak memberdayakan ekonominya. Untuk itu, komitmen kami membentuk halal value chain, komoditas yang kami kembangkan itu halal food, islamic fashion dan sebagainya," jelasnya.