Koperasi Kelapa Pasok Serat ke PT RMA Senilai Rp 900 Juta per Bulan

19 November 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan serat kelapa pada poduk UKM. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan serat kelapa pada poduk UKM. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Koperasi Produksi Mitra Kelapa (KPMK) yang berasal dari Pangandaran, Jawa Barat, meneken kontrak dengan PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA). Melalui kontrak tersebut, KPMK akan memasok serat kelapa sebanyak 300 ton per bulan atau senilai Rp 900 juta, untuk memenuhi kebutuhan PT RMA.
ADVERTISEMENT
Kepala KPMK, Yohan Wijaya mengatakan, selama ini serat kelapa belum dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat. Padahal menurutnya, serat kelapa memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan.
"Contoh misalkan kita kirim serat, lalu mereka olah jadi yang namanya styrofoam, board juga. Kita ambil lagi produk dari mereka bisa kita bikin furnitur, kita bisa bikin peredam ducting ac atau kasur," kata Yohan di acara penandatanganan kontrak di Hotel Puti Denpasar, Jakarta Selatan, Senin (19/11).
Menurutnya, kalau di masyarakat, serat kelapa kebanyakam cuma dibuang dan dibakar. Kalau pun ada yang diolah hanya sebatas jadi bahan baku setengah jadi. Sedangkan dalam kontrak senilai Rp 900 juta yang diteken KPMK, serat kelapa ini akan diolah PT RMA jadi bahan non-woven untuk peredam suara di produk otomotif.
Hasil olahan serat kelapa yang dianyam menjadi berbagai produk, bisa juga menjadi peredam suara di industri otomotif. (Foto: Dok. KPMK)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil olahan serat kelapa yang dianyam menjadi berbagai produk, bisa juga menjadi peredam suara di industri otomotif. (Foto: Dok. KPMK)
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Abdul Kadir menyatakan, terus medorong kemitraan antara koperasi dengan badan usaha lainnya. Termasuk seperti yang dilakukan antara KPMK dengan perusahaan suku cadang otomotif, PT RMA.
ADVERTISEMENT
"Justru itu, tahap pertama ini kita buka pemberdayaan. Satu mesin diletakkan di sana (KPMK), di Pangandaran. Tapi bukan pemerintah dia (PT RMA) yang ngasih satu dulu," kata Kadir.
Dikutip dari situs perusahaan, salah satu produk PT RMA adalah non-woven untuk kebutuhan peredam. Bahan baku non-woven itu adalah serat alami, seperti kelapa, serat pisang, dan rami. Dari pabriknya di Cikarang, Karawang, dan Bekasi, perusahaan mempunyai kapasitas produksi 7.500 ton non-woven per tahun.
Selain produduk otomotif dari Group Astra, produk non-woven PT RMA juga digunakan pada produk Honda, Mitsubishi, serta industri busa (foam) Inoac.