Kota Banda Aceh Pasok 1,5 Juta Telur untuk Kebutuhan Ramadhan

Penjual telur Pasar Jati Asih. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Pemerintah Kota Banda Aceh memasok sebanyak 1,5 juta telur ayam dari Sumatera Utara. Jumlah pasokan tersebut diprediksi mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama satu bulan penuh puasa di bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

“Jumlah telur yang kita pasok ini dalam rangka untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Banda Aceh, Nasri Sufi, Selasa (8/5).

Dia menjelaskan, dari hasil perhitungan data dari setiap distributor di Kota Banda Aceh, angka 1,5 juta telur tersebut lebih tinggi dari bulan biasanya.

“Telur ini kita pasok dari Medan langsung. Jika biasanya hanya sekitar 1 juta tapi kali ini mencapai 1,55 juta butir. Ini kita untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan telur pada bulan Ramadhan,” kata dia.

Sementara itu, untuk harganya masih berkisar di posisi Rp 38.500 per papan. Harga itu diharapkan tidak naik pada bulan Ramadhan, mengingat stok telur di Banda Aceh masih cukup.

“Kita akan pantau terus di setiap pasar, apakah ada kenaikan atau tidak,” imbuhnya.

Penjual telur Pasar Jati Asih. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Sementara itu, Pemerintah Kota Banda Aceh juga akan menggelar pasar murah selama 5 hari mulai 8 hingga 12 Mei 2018, yang berlangsung di 4 lokasi di wilayah kota Banda Aceh, yaitu Kecamatan Baiturrahman, Ulee Kareng, Meuraxa, dan Kuta Alam. Di masing-masing lokasi, pasar murah itu hanya berlangsung selama satu hari.

Sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga murah di bawah harga pasar. Seperti gula jika harga di pasaran Rp 12.000 per kg, maka di pasar murah dijual seharga Rp 10.500 per kg. Telur ayam dijual Rp 32.000 per papan sementara harga pasar mencapai Rp 38.000 per papan.

Sementara untuk minyak goreng sejenis Bimoli dijual seharga Rp 25.000 per dua liter, dibanding harga pasar mencapai Rp 28.000. Begitu juga dengan tepung, jika harga pasaran dijual seharga Rp 8.000 per kg, di pasar murah hanya dijual seharga Rp 6.500 per kg, dan beras dari Bulog isi 15 kg dijual seharga Rp 140 ribu.