KPPU Turun Tangan Cari Penyebab Lonjakan Harga Daging Ayam

10 Juli 2018 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging ayam di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir, harga daging ayam di Jakarta mencapai Rp 60 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga acuan yang ditetapkan dalam Permendag nomor 58/2018 sebesar Rp 32 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kurnia Toha mengaku belum menerima keluhan masyarakat terkait harga daging ayam di atas harga acuan. Namun pihaknya mengetahui bahwa harga daging ayam sudah di atas harga acuan.
“Kami pantau mengenai ini, ada daging ayam, itu kita pantau dan saya menekankan kepada teman-teman bahwa ini prioritas karena kebutuhan pokok,” ujarnya saat ditemui di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
Pedagang daging ayam di Pasar Pulo Menteng. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang daging ayam di Pasar Pulo Menteng. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Meski belum ada pengaduan, pihaknya saat ini telah melakukan inisiatif untuk memantau harga komoditas yang di atas harga acuan pemerintah. Jika memang terbukti terdapat pihak yang memainkan harga, KPPU siap untuk menindak tegas.
“Kalau pengaduan enggak ada, tapi kan kita tidak menunggu pengaduan. Inisiatif. Enggak bisa pelaku usaha memanfaatkan kepentingan ini,” papar Toha.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, kenaikan harga daging ayam bisa disebabkan oleh dua hal, yakni pelaku usaha menahan komoditas, atau stok komoditas di bawah kebutuhan. Oleh karena itu, pemantauan harus dilakukan dengan cermat.
“Kan bisa saja karena permintaan lagi tinggi, suplai sedikit itu bisa naik. Jadi apakah karena itu atau karena hal lain harus cermat. Sejauh ini belum kita tekan itu,” ucapnya.