news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KRL Sering Telat: Rel Kereta Berebutan dengan KA Bandara dan Barang

6 Agustus 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta ekonomi.  (Foto: Dok. PT. KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi. (Foto: Dok. PT. KAI)
ADVERTISEMENT
Kereta Rel Listrik atau Commuter Line (KRL) menjadi moda transportasi andalan masyarakat di Jabodetabek karena bisa mengangkut banyak penumpang sekali jalan dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, KRL yang melintas kerap menunggu lama saat memasuki Stasiun Manggarai. Bahkan untuk KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota atau Bogor-Jatinegara, antrean sudah terasa mulai di Stasiun Pasar Minggu.
Corporate Communication Manager PT KCI Adli Hakim Nasution mengakui, infrastruktur memang menjadi masalah yang serius. Kehadiran kereta barang, kereta jarak jauh, ditambah lagi sekarang ada Kereta Bandara menjadi salah satu kendala KCI dalam ketetapan waktu kedatangan KRL karena harus berbagi rel.
“Beberapa tahun ke belakangan ini memang infrastuktur. Kendalanya itu adalah infrastruktur. Keretanya masih berbagi dengan rel yang sama baik untuk kereta barang, kereta daerah, dan KA Bandara yang masih pakai rel yang sama. Dan ini berat karena kita enggak bisa tambah frekuensi, menjaga ketetapan waktu juga sulit karena ya ada susul-susulan. Itu yang paling berat,” kata Adli kepada kumparan, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
Adli bilang, salah satu jaur yang paling terdampak dari keberadaan kereta selain KRL adalah jalur Manggarai-Bekasi. Sebab, kereta jarak jauh seperti ke Jawa banyak melintas di sana. Tapi, kata dia, saat in pemerintah tengah mempercepat pembangunan double track atau rel ganda di jalur Manggarai sampai Bekasi.
Kepadatan penumpang KRL di Stasiun Sudirman. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan penumpang KRL di Stasiun Sudirman. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Nantinya, sepanjang jalur itu akan ada 4 rel. Dua rel untuk KRL, dua lagi untuk kereta barang, lokomotif, dan kereta jarak jauh. Targetnya selesai pada 2019 mendatang.
“Alhamdulillah akhir 2016 pemerintah kemarin mempercepat lagi pembangunan double track dari Manggarai-Bekasi. Di sana juga bisa lihat banyak stasiun baru dan banyak yang sudah nyambung rel double track yang nanti jadi 4. Dua buat KRL barat-timur, dua lagi buat selain KRL. Jadi nanti benar-benar terpisah,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan kehadiran double track ini, Adli bilang, KCI jadi bisa menambah frekuensi KRL yang lalu lalang. Ketepatan waktu juga bisa semakin ditingkatkan lantaran memiliki jalurnya masing-masing. Apalagi saat ini jumlah penumpang KRL per harinya mencapai 1 juta orang.
Proyek pembangunan double track, pembangunan atau pun renovasi stasiun baru dikerjakan oleh pemerintah menggunakan anggaran APBN. KCI tidak ikut membangun tapi yang akan memasang teknologi di dalamnya seperti di gate mesin dan merawatnya.
“Kita senang banget karena pemerintah sangat responsif untuk selesaikan double track, jadi kita bisa tambah frekuensi dan ketepatan waktu terutama yang lintas Bekasi. Itu yang paling berat, infrastruktur yang emang enggak bisa cepat selesai tapi nunggu dulu karena harus aman,” tandasnya.
ADVERTISEMENT