Kuartal I 2019, Garuda Indonesia Untung Rp 275 Miliar

18 April 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia di bandara Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia di bandara Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2019.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih (net income) sebesar USD 19,7 juta atau sekitar Rp 275,8 miliar. Angka ini tumbuh signifikan dari periode yang sama tahun lalu saat perseroan masih membukukan rugi sebesar USD 64,3 juta atau sekitar Rp 900 miliar.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha perseroan yang tumbuh sebesar 11,9 persen menjadi USD 1,09 miliar.
“Catatan kinerja positif yang berhasil dicapai Garuda Indonesia Group di kuartal 1 2019 ini tidak terlepas dari komitmen bersama seluruh lini usaha Garuda Indonesia Group dalam menciptakan sinergi dan terus melakukan perbaikan business process namun tetap mengutamakan safety,” ungkap Fuad dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (18/4).
Maskapai Garuda Indonesia Foto: Instagram (@garuda.indonesia)
Kinerja positif perseroan ditunjang oleh lini pendapatan layanan penerbangan berjadwal sebesar USD 924,9 juta, tumbuh 11,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pada kinerja ancillary revenue dan pendapatan anak usaha lainnya sebesar 27,5 persen dengan pendapatan mencapai USD 171,8 juta.
ADVERTISEMENT
Menurut Fuad, kinerja positif tersebut juga didukung program efisiensi dan efektiveness yang berkelanjutan serta optimalisasi pada aspek cost structural. Selain itu, perseroan juga melakukan capacity adjustment pada produksi agar sesuai dengan permintaan sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih terukur dan beban fuel expense dapat ditekan.
Selain itu, Garuda Indonesia Group juga melakukan upaya renegosiasi biaya leasing armada secara berkelanjutan yang berhasil menekan biaya leasing pesawat hingga 30 persen atau equivalen dengan nilai USD 60 juta.
Pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sementara dari aspek operasional, selama kuartal I 2019, Garuda Indonesia Group berhasil mencatatkan jumlah angkutan penumpang sebesar 7,7 juta penumpang. Terdiri dari 4,6 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai mainbrand dan 3,1 juta penumpang Citilink Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seat Load Factor (SLF) angkutan penumpang Garuda Indonesia sebagai main brand domestik juga tumbuh sebesar 3,5 persen menjadi 73,3 persen dari periode yang sama di tahun 2018 sebesar 69,7 persen. Adapun SLF Citilink Indonesia juga tumbuh sebesar 1,3 persen menjadi 77,4 persen dari periode yang sama di tahun 2018 sebesar 76,1 persen.